NEWS & PUBLICATION

Tim Jessup 2014 Pecahkan Rekor Pencapaian UPH di Tingkat Internasional

20/05/2014 Uncategorized

Tim Jessup 2014 Pecahkan Rekor Pencapaian UPH di Tingkat Internasional

Pada tanggal 6-12 April 2014 yang lalu, tim FH UPH Jessup 2014 berangkat ke Washington D.C., Amerika Serikat, untuk melanjutkan perjalanan kompetisi Philip C. Jessup International Law Moot Court, dimana mereka berhasil meraih peringkat ke-5 dari 124 tim

jessup  jessup2 
TIm FH UPH Jessup 2014 yang terdiri dari: Nathania Carrisa Hendarta, Dinna Margaretha Gozali, Astrid Desmonda, Andrew Marsha Mulia, Paras Suresh Punjabi dan Sabrina Wirawendra Kusumoprojo  di Washington D.C., Amerika Serikat
 
Pada tanggal 6-12 April 2014 yang lalu, tim FH UPH Jessup 2014 berangkat ke Washington D.C., Amerika Serikat, untuk melanjutkan perjalanan kompetisi Philip C. Jessup International Law Moot Court, dimana mereka berhasil meraih peringkat ke-5 dari 124 tim dari 87 negara dari seluruh dunia. Tidak hanya itu, tim UPH juga mendapatkan penghargaan lain: 8th Best Combined Memorials, 3rd Best Respondent Memorial, dan 89th Best Oralist untuk Astrid Desmonda. Prestasi-prestasi sebesar ini tidak pernah dicapai UPH sebelumnya.
 
?Kami mengalahkan Siberian Federal University dari Rusia, City University of Hong Kong, Law Development Centre dari Uganda, dan juga Hebrew University of Jerusalem dari Israel, yang dikenal sebagai salah satu saingan terberat dalam kompetisi ini,? ucap Nathania Carrisa Hendarta, kapten Tim Jessup UPH. ?Dengan peringkat ke-5 sedunia, UPH berhasil membuktikan bahwa UPH memiliki kemampuan yang sejajar dengan empat universitas terunggul laiinya seperti, the University of Queensland dari Australia, Columbia University dari Amerika Serikat, dan Ateneo de Manila University dari Filipina.?
 
 Bersama-sama dengan UPH, universitas-universitas top seperti Singapore Management University dan Harvard University juga mengungguli yang lainnya di babak penyisihan.
 

Tema yang diangkat dalam kompetisi tahun ini adalah hukum kelautan internasional, sebuah tema yang mengangkat isu-isu hukum paling rumit dan teknikal yang pernah dikeluarkan dalam kompetisi ini. ?Saya rasa ini adalah tema yang paling menarik dari kompetisi-kompetisi Jessup sebelumnya. Biasanya kompetisi Jessup mengangkat tema seperti hak asasi manusia (HAM), peperangan menggunakan senjata antar negara, pelanggaran kedaulatan negara, dan sebagainya. Kali ini, isu-isunya berkisar pada pengangkatan warisan budaya bawah air, pengejaran sementara, yurisdiksi sebuah negara di luar wilayah kekuasaan suatu negara, dan juga pengeksploitasian sumber daya laut negara,? jelas Nathania.
 

 

Kompetensi setiap anggota dan kerjasama diantara mereka sangat menentukan kekuatan tim ini. Pada akhirnya, pengalaman dan prestasi yang tercapai tidak hanya membawa harum nama UPH dan Indonesia di kancah internasional, tetapi juga memberikan manfaat besar bagi setiap anggota tim.
 

Berikut testimonial para anggota tim Jessup UPH 2014:

 
nathania carrisa hendarta1 

“Tidak semua tim bisa mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam kompetisi ini merepresentasikan negara merka di tingkat internasional. Ini menunjukkan level kekompetitifan tim Moot Court FH UPH, baik di tingkat nasional maupun internasional. Saya berharap melalui pengalaman ini saya dapat membagikannya kepada generasi selanjutnya agar mereka dapat meraih prestasi yang lebih baik dari apa yang telah kami perbuat, dan menjadi selevel dengan kompetitor-kompetitor top internasional.”

Nathania Carrisa Hendarta (Kapten Tim Jessup UPH 2014, FH UPH 2012)

“Jessup merupakan perlombaan perdebatan semu terbesar di dunia. Ini adalah ajang pengasahan serta pengembangan keterampilan ber-advokasi, baik dalam hal penelitian (research) maupun perdebatan lisan (oral). Saya berharap UPH akan terus membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk berpartisipasi dalam perlombaan seperti Jessup ini, dimana mahasiswa dapat belajar di luar apa yang diajarkan dalam perkuliahan serta menjalin networking dengan para profesional hukum internasional.”

Dinna Margaretha Gozali  (FH UPH, 2010)

dinna margaretha gozali

astrid desmonda1 
“Kompetisi Jessup melatih kami untuk memikirkan kepentingan suatu negara dan juga dunia secara komprehensif. Yang kami pelajari dalam ilmu hukum bukanlah hal-hal abstrak semata-mata tetapi sangatlah mengubah hidup dan cara pandang kami.”
Astrid Desmonda (FH UPH, 2011)

“Saya bangga dapat mewakili Indonesia di ajang internasional. Pendidikan hukum kita tidak kalah kualitas dengan universitas di luar. Keberhasilan tim kami ini membuktikan bahwa mahasiswa Indonesia mampu bahkan sangat kompeten untuk bertanding di luar sana.”

Andrew Marsha Mulia (FH UPH, 2011)

andrew marsha mulia
sabrina wirawendra kusumoprojo1 
“Saya bangga dapat menjadi bagian tim Moot Court FH UPH dan ikut dalam kompetisi internasional, dimana saya tidak hanya belajar tentang hukum, tetapi juga belajar bekerja sama dan mengenali diri sendiri. Ini adalah sebuah proses untuk menemukan passion dan apa yang dapat saya capai.”
Sabrina Wirawendra Kusumoprojo (FH UPH, 2012)

“Saya bersyukur dapa mengikuti kompetisi tingkat internasional ini bersama tim Moot Court FH UPH, dimana saya bisa mengenal dan belajar dari mahasiswa hukum terbaik dari universitas terkemuka di dunia.”

Paras Suresh Punjabi (FH UPH, 2013)
paras suresh punjabi
 1 3  2 
 5
 4
 UPH Media Relations