Kemenparekraf Resmikan Design Expo 2014

Design Expo 2014 resmi dimulai pada, Senin, 16 Juni 2014. Pembukaan acara dilakukan oleh Zuraidah Ibrahim, Direktur Direktorat Desain dan Arsitektur Kemenparekraf di Gedung D 502, dilanjutkan dengan talkshow bertema ? Peranan Pemerintah dalam Memajukan Dunia Pendidikan Desain dan Arsitektur di Indonesia?.

Dalam ceramahnya, dihadapan 200 lebih mahasiswa School of Design (SOD) UPH, Zuraidah menjelaskan upaya-upaya pemerintah dalam mendukung industri kreatif di Indonesia melalui dunia pendidikan. Menurutnya, ekonomi kreatif menyerap 10% tenaga kerja di Indonesia. Bidang arsitektur dan desain memberikan kontribusi yang signifikan. Pemerintah, akademisi, industri dan pelaku kreatif merupakan pihak-pihak berkontribusi dalam pencapaian ini.

Ia mengingatkan agar mahasiswa terus berinovasi dan kreatif, jangan hanya puas sampai ditataran kampus sendiri atau hanya mengadop desain dari negara luar, tetapi coba untuk ekspansi ke luar   atau kalau bisa karya-karya desain kita menjajah negara lain (menjadi trend desain di negara orang).

?Kami membutuhkan orang-orang kreatif. Untuk itu Kemenparekraf bekerjasama dengan Depdikbud, diantaranya dengan ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan, sistem pengajaran, dan kurikulum,? katanya.

?Saya angkat topi dengan karya-karya mahasiswa UPH yang saya lihat di pameran Design Expo 2014. Bagus sekali! Mungkin adik-adik mahasiswa perlu dibukakan wawasan tentang enterpreneurship, supaya bila lulus kelak lebih terdorong untuk membuka lapangan kerja. Sementara dari sisi pemerintah kami terus mendukung agar produk-produk dari para wirausaha kreatif dapat terdistribusi ke luar negeri. Misalnya dengan membantu meningkatkan kualitas, membangun jejaring distribusi dan membuat standarisasi bagi industri kreatif,? tambahnya.

Pada kesempatan tersebut, Zuraidah juga mensosialisasikan event yang diselenggarakan Kemenparekraf yaitu ?Reka Baru Desain Indonesia? (RBDI) 2014. Event ini merupakan kegiatan seleksi bagi desain inovatif dari anak bangsa yang bertujuan menemukan dan memetakan karya yang potensial dan para desainernya (kreatornya) untuk diberi kesempatan tumbuh dan berkembang secara maksimal. Misalnya diikutsertakan dalam pameran internasional. Atau diproduksi untuk konsumsi pasar.

Terkait dengan even tersebut ia mengajak mahasiswa fakultas desain UPH untuk berpartisipasi. ?Even ini bukan merupakan kompetisi, tetapi untuk mencari ?permata-permata yang terpendam?, yaitu karya dan kreator yang berpotensi agar dapat diangkat ke ranah industri. Saya berharap permata-permata itu muncul dari UPH,? katanya (rh)

 UPH Media Relations