21/07/2014 Uncategorized
Fakultas Hukum UPH mengadakan High School Summer Law Program (HSSLP) untuk mengisi libur sekolah yang cukup panjang ini. HSSLP berlangung dari tanggal 30 Juni hingga 11 Juni 2014.
Fakultas Hukum UPH mengadakan High School Summer Law Program (HSSLP) untuk mengisi libur sekolah yang cukup panjang ini. HSSLP berlangung dari tanggal 30 Juni hingga 11 Juni 2014.
Peserta HSSLP 2014
|
||
Fakultas Hukum UPH mengadakan High School Summer Law Program (HSSLP) untuk mengisi libur sekolah yang cukup panjang ini. HSSLP berlangung dari tanggal 30 Juni hingga 11 Juni 2014. Diharapkan program ini dapat membantu siswa menemukan semangat mereka sebelum memasuki perguruan tinggi dan membangun relasi dengan mahasiswa hukum maupun rekan-rekan yang akan masuk ke fakultas hukum.
HSSLP diiikuti oleh 25 peserta dari bebagai SMA di seluruh Indonesia seperti Singapore International School, Raffles International Christian School, SMAN 1 Balikpapan, SMA Don Bosco Padang dan SMAN 1 Manado. Program ini juga diikuti oleh sekolah dari luar negeri yaitu Abbey College Cambridge, London.
HSSLP dibagi menjadi dua kategori, yaitu program dasar pada minggu pertama dan program lanjutan untuk minggu kedua. Siswa bisa memilih untuk mengambil kelas Bahasa atau bahasa Inggris untuk setiap kategori. Kelas tidak hanya diajarkan oleh dosen-dosen dari Fakultas Hukum UPH, tetapi juga oleh praktisi hukum profesional.
HSSLP dimulai dengan perkenalan diantara peserta dan dengan para pimpinan Fakultas Hukum UPH. Kepada para siswa SMA, Dekan FH UPH, Prof. Bintan Saragih mengatakan bahwa menjadi seorang pengacara bukan semata-mata tentang memenangkan kasus di sidang pengadilan. Melainkan melakukan upaya untuk menemukan kebenaran dan keadilan. ?Bagi saya, kalah dalam sebuah kasus tapi berdiri di sisi yang benar adalah lebih baik daripada memenangkan kasus tapi berdiri di sisi yang salah. Ini adalah nilai yang kita tanamkan dalam mahasiswa hukum UPH?, jelas Prof. Bintan Saragih. Sementara, John Riady, selaku Dekan Eksekutif Fakultas Hukum UPH mengatakan bahwa hukum adalah tulang punggung dari setiap bangsa. Ia menekankan pentingnya bidang hukum dengan mencontohkan para pemimpin dunia, yang sebagian dari mereka berpendidikan hukum. ?Bahkan di Amerika Serikat, hampir semua presidennya memiliki latar belakang hukum,? kata John. Senat mahasiswa Fakultas Hukum juga memperkenalkan berbagai kegiatan kemahasiswaan. Sepanjang minggu, para siswa belajar berbagai topik-topik menarik di bidang hukum dari dosen FH UPH dan berdiskusi dengan para mentor yaitu mahasiswa senior yang berprestasi.
Untuk setiap program, ada sebuah proyek akhir, dimana siswa diperkenalkan dan ditantang untuk mengambil bagian dalam simulasi kasus. Para siswa dibantu oleh para mentor mereka, belajar membangun argumen hukum. Selanjutnya mereka diberi kesempatan mempresentasi di hadapan para dosen yang bertindak sebagai hakim, untuk mendapat masukan dan penilaian. Proyek akhir ini bertujuan untuk melatih para siswa belajar bekerjasama, berani melakukan presentasi di depan umum serta melatih siswa berpikir kritis. Proyek akhir inilah yang menjadi inti dari program HSSLP.
Program ini mendapatkan respon yang positif dari sebagian besar peserta. Melalui HSSLP ini peserta bisa memperoleh pengetahuan dasar mengenai bidang hukum serta dapat lebih meyakinkan bagi mereka yang berminat untuk mengambil jurusan hukum di UPH.
|
||
|
||
Selama simulasi peserta presentasi di hadapan para dosen yang bertindak sebagai hakim, untuk mendapat masukan dan penilaian |
||
UPH Media Relations |