UPH Family Day

Sesi Tuesday Chapel bersama Andrew Mitchell; Raymond Liu, Presiden UPH mengajak agar seluruh keluarga besar UPH ikut dalam retreat UPH yang diadakan bersamaan dengan The Mission yang dilayani oleh Dr. Ravi Zacharias

Tanggal 12 Agustus 2014 keluarga besar UPH merayakan Family Day. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian acara UPH Retreat yang akan berlangsung pada tanggal 29-31 Agustus 2014. Acara ini merupakan yang pertama kalinya diadakan dan dibuat untuk mempererat dan saling mendoakan antar bagian yang ada di UPH. Layaknya sebuah keluarga, maka mulai dari kostum dan program acaranya juga berlangsung santai dan akrab. Tampak dari kostum yang berwarna-warni, tak terkecuali pimpinan UPH, Rektor dan wakil rector, juga mengenakan t-shirt putih dengan jeans.

Acara berlangsung santai namun sarat pesan-pesan yang mengarahkan seluruh peserta kepada visi UPH. Kepada seluruh peserta, Presiden UPH mengajak agar seluruh keluarga besar UPH ikut dalam retreat UPH yang diadakan bersamaan dengan The Mission yang dilayani oleh Dr. Ravi Zacharias dengan tema Fighting the Anti Family Culture. Lewat retreat ini keluarga besar UPH akan dikuatkan untuk menghadapi tantangan jaman dan budaya disekitar kita yang menentang nilai-nilai keluarga. Tidak hanya staff dan dosen, para keluarga juga dianjurkan untuk diajak ikut dalam retret ini.

Acara ini sekaligus sebagai ucapan syukur atas berakhirnya Tahun Ajaran 2013/2014. President UPH, Raymond Liu menyampaikan 3 hal yang patut disyukuri. ?Pertama, bersyukur atas program percepatan yang dapat diselesaikan. Program ini merupakan terobosan besar di UPH yang membutuhkan upaya, konsentrasi dan energi. Dan kami bersyukur saudara-saudara bisa sehati dalam menjalani program baru ini. Atas nama pimpinan UPH saya menyampaikan banyak terima kasih. Kedua, tahun kemarin kita memulai program-program baru, diantaranya joint degree RMIT, EMBA program, MKN dan Kampus baru UPH Medan. Saya ajak kita semua untuk dukung kampus baru kita agar bisa maju dan berkembang. Dan ketiga, UPH telah menegaskan visi dan misinya, yaitu menjadikan UPH sebagai Christ centered university. kita sudah menyelesaikan statement of faith yang lebih jelas dan kami sudah mensosialisasikan dengan fakultas dan departement. Syukur kita mendapat respon yang sangat baik, melalaui dialog terbuka,? jelasnya.

Selanjutnya Rektor, Jonathan L. Parapak menyapa hangat. Di awal Rektor menjelaskan arti keluarga. ?Ada tiga hal yang mempersatukan kita sebagai keluarga besar UPH. Pertama kita keluarga dalam kristus. Kedua, kita satu keluarga UPH karena satu panggilan dari Tuhan. Dan ketiga, kita satu keluarga dalam satu institusi UPH. Dan yang paling mempersatukan kita adalah visi. Kita bersatu karena kita dipanggil Tuhan dan kita diberikan visi yang sama dari Tuhan,? jelasnya.

Rektor juga menyampaikan syukur kepada para pendiri UPH yaitu Alm. Johannes Oentoro dan Dr. Hon. James T. Riady yang telah dijamah Tuhan 20 tahun lalu dengan memberikan visiNya untuk UPH, yaitu faith in God sebagai dasar dari apa yang dikerjakan melalui UPH. Dan tahun ini visi tersebut semakin diperjelasa yaitu Faith in Christ. Tahun ini juga kita patut bersyukur karena kita boleh menghasilkan 20.000 alumi yang menjadi duta Kristus.

Terkait dengan karya-karya besar yang terjadi di UPH, maka dalam memperingati Diesnatalis ke 20th UPH, panitia mengangkat tema Telling His Story yang diambil dari Mazmur 78: 4. Tema ini mengajak setiap keluarga UPH untuk berkomitmen untuk menceritakan KisahNya – Telling His Story – di dalam setiap aspek kehidupan kita, khususnya di UPH.

Pada kesempatan ini Rektor UPH juga menjelaskan mengenai statement of faith yang ditegaskan dalam visi misi UPH yaitu :

Vision:

To be a Christ-centered institution for excellent, holistic, transformational higher education that will develop competent leaders and professionals who are equipped with true knowledge, guided by faith in Christ, and exemplify godly character.

Mission:

To prepare and empower students to become holistic professionals and servant leaders who are ready to serve and to glorify God.

To contribute to the advancement of knowledge and technology based on Christ ? centered principles.

To participate in community development, nation building, and improvement of the quality of human life and the society for the glory of God.

Dalam visi misi tersebut jelas ditegaskan bahwa UPH akan menjadi kampus yang berpusat pada Kristus (Christ centered university). Ia menegaskan bahwa statement visi UPH bukanlah sekedar pernyataan tetapi visi tersebut harus dihidupi oleh setiap individu yang ada didalamnya. ?Ini mencakup pikiran, hati dan kehidupan kita,? tegas Rektor.

?Kami bersyukur dalam 20 th banyak karya Tuhan di UPH. Tuhan memakai UPH untuk berdampak bagi banyak orang. Dan kami berharap 20 tahun kemudia ada statement yang mengatakan generasi 2014 adalah angkatan yang sudah membawa UPH kepada institusi yang berpusat pada Kristus. Mari kita sehati dan bisa melihat hal itu terjadi,? harap Rektor.

?Kita berdoa dan berusaha kiranya UPH menjadi christ centered university. Saya tidak hanya bicara institusi tetapi setiap indivuidu, yaitu menjadi Christ centered individu. Karena itulah dasar utama dalam kebersamaan kita sebagai Christ center family. Karena itulah saat kita mengadakan Family Day kita bersyukur pada Tuhan dan bersama-sama melihat ke depan, untuk mewujudkan UPH sebagai institusi yang memiliki kualitas pendidikan yang berpusat pada Tuhan dan mari setiap kita menjiwai visi UPH,? tegas Rektor.

Acara Family Day juga menghadirkan Founder UPH, James Riady yang menyampaikan rencana pengembangan UPH ke depan serta berdialog dengan para hadirin. Di akhir acara, setiap fakultas dan unit mempersembahkan performance serta ditutup dengan acara kebersamaan. (rh)