15/01/2015 Uncategorized
Penggemar acara Coffee Morning Radio Heartline mendapatkan suguhan istimewa di awal tahun, pada 9 Januari 2015.
![]() Jose marwan dan Dina Virgy memandu Talkshow off air bersama Radityo Fajar Arianto, MBA. (Pengamat ekonomi, Business School UPH), Prof. Alexius Djemadu (Pengamat Hubungan Luar Negeri, Fisip UPH), Fadjroel Rahman (Peneliti dan pengamat Politik)
|
||
Penggemar acara Coffee Morning Radio Heartline mendapatkan suguhan istimewa di awal tahun, pada 9 Januari 2015. Kali ini talkshow dilangsungkan off air di lokasi Books and Beyond bookstore yang berlokasi di kampus UPH Lippo Village, Karawaci. Acara dipandu oleh Jose Marwan dan Dina Virgy, menghadirkan tiga narasumber diantaranya: Fadjroel Rahman (Peneliti dan pengamat Politik), Prof. Alexius Djemadu (Pengamat Hubungan Luar Negeri, Fisip UPH) dan Radityo Fajar Arianto, MBA. (Pengamat ekonomi, Business School UPH).
Sementara dari aspek ekonomi, secara fundamental perekonomian Indonesia terkontrol cukup baik dan meningkat. ?Dibandingkan negara ?negara di kawasan Asean, perekonomian Indonesia tergolong baik. Bahkan diprediksi beberapa tahun mendatang Indonesia merupakan kekuatan ekonomi dunia nomor 7. Hutang terkontrol cukup baik. Kondisi ini baik untuk investor. Kebijakan ekonomi kerakyatan oleh Presiden Joko Widodo, mendapat respon positif para investor, selama pemerintah dapat membuktikan memanage dengan baik. Perekonomian kerakyatan yang kuat justru dapat mendukung perekonomian negara dalam situasi krisis,? papar Radityo.
Dari aspek hubungan luar negeri, Prof. Aleksius menyampaikan 3 hal penting yang harus diantisipasi Indonesia; pertama terkait dengan pergeseran kekuatan ekonomi ke Asia Pasifik dengan kebangkitan Tiongkok. Hal ini harus dilihat Indonesia sebagai peluang, karenanya Indonesia harus memanfaatkan hubungannya dengan Tiongkok, dari jalur Asean dan juga bilateral. Kedua, Indonesia harus mengantisipasi diberlakukakannya MEA, mengingat Indonesia 40% pangsa pasar ASEAN. Menyikapi hal ini pemerintah Joko Widodo harus memperhatikan elemen-elemen utama dari national competitiveness, good governance, infrastruktur yang baik, dan domestik conectivity antar pulau. Ketiga adalah bidang keamanan, dimana Indonesia harus menyadari keunikannya dan menjadikan itu sebagai soft power.
Jelang 100 hari pemerintahan Joko Widodo, juga diangkat dalam talk show ini. Menurut Fadjroel masyarakat dapat mengevaluasi perubahan-perubahan yang terjadi, mengacu pada cita-cita pemerintahan baru. Melihat reaksi cepat pemerintah untuk melayani rakyat, ia optimis pada pemerintah Joko Widodo. ?Ini menunjukkan upaya positif pemerintah,? katanya.
Dari aspek kebijakan ekonomi, Radityo juga optimis dengan program pembangunan desa yang digalakkan pemerintah. ?Program ini membutuhkan daya tarik khususnya bagi orang desa, dan itu sudah dilakukan oleh pemerintah. Namun perlu didukung oleh aturan-aturan yang melindungi ekonomi masyarakat kecil. Selanjutnya perlu dilakukan pengawasan secara strategic,? jelasnya.
Secara hubungan internasional, menurut Prof. Aleksius posisi Indonesia sangat unik, boleh dibilang trouble free. Indonesia berada pada posisi yang dapat mempertemukan kekuatan-kekuatan besar. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk stabilitas politik Indonesia.
Ketiga narasumber sepakat bahwa Indonesia memiliki harapan. Indonesia dibawah pemerintah Joko Widodo bisa dan siap menghadapi tantangan dan peluang ke depan. (rh)
UPH Media Relations |