NEWS & PUBLICATION

UPH Executive Education Membuka Program Magister Manajemen Di Bidang Industri Maritim

10/02/2015 Uncategorized

UPH Executive Education Membuka Program Magister Manajemen Di Bidang Industri Maritim

Universitas Pelita Harapan (UPH) Executive Education bekerjasama dengan STC Group Rotterdam dan PT. Humpuss Intermoda Transportasi Tbk membuka program Magister Manajemen di bidang industri maritim.

Universitas Pelita Harapan (UPH) Executive Education bekerjasama dengan STC Group Rotterdam dan PT. Humpuss Intermoda Transportasi Tbk membuka program Magister Manajemen di bidang industri maritim.

 
Deputy Head of Economy Department Kedutaan Besar Belanda Hayo Provo Kluit, Ketua Umum Indonesian National Ship-owners Association Carmelita Hartoto, Director Shipping and Transportation College Rotterdam (STC-Group) Kapten Albert Bos, Komisaris Utama PT Humpuss Intermoda Transportasi, Tbk. Sumardjono, Direktur Utama PT Humpuss Intermoda Transportasi, Tbk. Theo Lekatompessy bersama dengan Rektor Universitas Pelita Harapan (UPH) Jonathan L. Parapak saat acara Penandatanganan Kerja sama antara UPH, STC – Group, dan Humpuss dalam pelaksanaan Executive Magister Management Program For Maritime Industry di Jakarta

 

Universitas Pelita Harapan (UPH) Executive Education bekerjasama dengan STC Group Rotterdam dan PT. Humpuss Intermoda Transportasi Tbk membuka program Magister Manajemen di bidang industri maritim. Kerjasama antara UPH Executive Education bersama dengan mitra ternama di bidang maritim ini diresmikan dengan acara penandatanganan kerjasama pada tanggal 9 Februari 2015 di UPH Executive Education, Jakarta.

 

Dalam acara penandatanganan ini, turut hadir Jonathan L. Parapak, Rektor UPH, Kapten Albert Bos, Director Shipping and Transportation College Rotterdam (STC-Group), Theo Lekatompessy, Direktur Utama PT Humpuss Intermoda Transportasi, Tbk., dan Hayo Provo Kluit, First Secretary, Deputy Head of Economy Department Kedutaan Besar Belanda.

 
Jonathan L. Parapak, Rektor UPH, memberikan kata sambutan
Acara dibuka dengan kata sambutan dari Jonathan L. Parapak, Rektor UPH. ?Program ini merupakan program yang menarik. Kami ingin berterima kasih kepada STC-Group dan PT. Humpuss Intermoda Transportasi, Tbk. yang mau bekerjasama dengan UPH mendukung pemerintah untuk memajukan Indonesia sebagai negara maritim melalui program Magister Manajemen di bidang industri maritim?, ungkap Jonathan. 

Kapten Albert Bos, Director of STC Group, menjelaskan tercetusnya ide kerjasama ini. ?Kami, STC Group dan PT. Humpuss Intermoda Transportasi, Tbk. memiliki misi untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas khususnya di bidang maritim, untuk itu kami ingin membentuk sebuah pusat pelatihan yang bisa menyampaikan materi dan pengetahuan mengenai bidang maritim melalui program ini. UPH sebagai salah satu universitas swasta terbaik di Indonesia menjadi pilihan yang tepat untuk memajukan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas baik di tingkat nasional maupun internasional?, jelas Albert. Ini juga merupakan suatu bentuk dukungan kepada pemerintah dan meresponi betapa pentingnya memajukan bidang maritim di Indonesia khususnya sebagai negara kepulauan.

Suasana acara penandatanganan kerjasama Program Magister Management dibidang maritim
 
 
Kerjasama UPH dengan STC Group dan PT Humpuss Intermoda Transportasi, Tbk. diresmikan melalui penandatanganan MOA
 

Sebagai bentuk dukungan atas program ini, Hayo Provo Kluit, Deputy Head of Economy Department Kedutaan Besar Belanda, hadir dalam acara penandatanganan kerjasama ini. ?Hubungan Indonesia dengan Belanda sangatlah dekat dan luas. Kami banyak melakukan pertukaran pengetahuan dan pengalaman antara dua negara. Begitu banyak kerjasama yang telah dilakukan, salah satunya dalam aspek pendidikan. Kami ingin menyampaikan selamat kepada UPH, STC Group dan PT. Humpuss Intermoda Transportasi, Tbk dalam usaha memajukan sektor maritim Indonesia?, jelas Hayo.

 Direktur Utama PT Humpuss
Intermoda Transportasi, Tbk.
Theo Lekatompessy
 
Dalam menyukseskan program ini, tentu banyak tantangan yang harus dilewati. Theo Lekatompessy, Direktur Utama PT Humpuss Intermoda Transportasi, Tbk, menjelaskan tantangan yang dihadapinya baik secara domestik, regional dan internasional. “Secara regional ASEAN, bisakah kita bersaing dengan Filipina, Thailand dan Vietnam dalam pasar terbuka. Artinya secara kualitas harus diperhatikan,” kata Theo. Dua isu utama yang perlu diperhatikan adalah kualitas dari human resources dan standar sebagai patokan yang akan digunakan Indonesia dalam memajukan bidang maritim. (ca)
 
UPH Media Relations