NEWS & PUBLICATION

Minister of Home Affairs RI, Tjahjo Kumolo Encourages Critical Thinking for Students as to the Regional Issues.

11/05/2015 Uncategorized

Minister of Home Affairs RI, Tjahjo Kumolo Encourages Critical Thinking for Students as to the Regional Issues.

curriculum_copy

In the open lecture by Minister of Home Affairs RI, Tjahjo Kumolo on the National Seminar of Science, Engineering, and Technology (SNSRT) held by FaST UPH, 6 May 2015, he elaborated the importance of synergy between the central government and governments

Minister of Home Affairs RI, Tjahjo Kumolo was delivering presentations in SNSRT UPH 2015

 

 

 

 

 

Dalam kuliah umum yang disampaikan Menteri Dalam Negeri RI, Tjahjo Kumolo pada seminar Sains Rekayasa dan Teknologi yang diadakan FaST UPH, 6 Mei 2015, disampaikan pentingnya sinergi antara pusat pemerintahan dengan daerah-daerah penyangganya. Ia memaparkan persoalan-persoalan di daerah Tangerang Selatan dimana kampus UPH berada dan mengajak agar mahasiswa ikut memikirkan dan memberikan sumbangsih pemikiran kepada pemerintah daerah.

 

 

?Sebagai mahasiswa yang ada di wilayah Tangerang Selatan, kalian harus tau kompleksitas permasalahan daerah dimana anda berada. Baik dalam lingkup politik, sosial, ekonomi dan budaya. Peran sains dan teknologi dari perguruan tinggi sangat di tunggu untuk membantu mengatasi persoalan-persoalan daerah. Saya juga menghimbau pemerintah daerah melalukan inovasi-inovasi untuk membangun daerah,? paparnya.

 

 

Peran pemerintah dalam pembangunan adalah keniscayaan. Dengan adanya senergi dan konektivitas antara pusat dan daerah dalam berbagai aspek dapat membantu daerah meningkatkan prestasinya. Ia mengatakan bahwa dalam hal ini perguruan tinggi dapat berkontribusi.

 

 

Ia juga menyinggung pentingnya dukungan partai politik dalam pembangunan. ?Dukungan partai politik harus solid. Contoh Singapur, Cina. Tapi di negara kita masih belum. Padahal partai politik adalah kunci pemerintahan di belahan dunia manapun. Sayangnya sekarang persepsi masyarakat terhadap partai politik sangat rendah, khusnya perhatian mahasiswa terhadap partai politik masih rendah. Karenanya perlu mendapat perhatian kita bersama,? tegasnya.

 

 

Terkait dengan tema seminar ?pembangunan berkelanjutan?, Menteri mengingatkan agar mahasiswa aktif dalam berbagai aktifitas di dalam kampus dan masyarakat. ?Kalau anda aktif dalam masyarakat dan ikut mencermati perkembangan dan mengikuti berbagai informasi di media, maka anda bisa mengkritisi pemerintah. Disitulah tingkat kekritisan mahasiswa. Mahasiswa tidak hanya berpaku pada bidang ilmunya saja. Harus tahu kaitan keilmuannya dengan berbagai aspek. Karena segala sesuatu yang ada di masyarakat juga akan berpengaruh terhadap ilmunya,? paparnya.

 

 

Kuliah umum bersama Menteri Dalam Negeri RI, Tjahjo Kumolo, disambut meriah oleh peserta. Diakhir seminar, Rektor UPH, Jonathan L. Parapak menyatakan apresiasi kepada Menteri atas perhatian dan kesediaannya untuk membina calon-calon pemimpin masa depan. Ia juga menyatakan bahwa pokok-pokok pemikiran dari PDIP, tentang pendidikan karakter sejalan dengan visi misi UPH untuk mempersiapkan pemimpin masa depan yang memiliki integritas dan karakter. Contohnya Rektor menyebutkan mengenai peraturan kampus bebas rokok, yang dengan tegas diterapkan di UPH. ?Disiplin harus dimulai dari kampus. Perguruan tinggi harus benar-benar mempersiapkan kader masa depan. Karenanya mahasiswa juga harus memiliki wawasan yang benar tentang pembangunan,? tegas Rektor. (rh)

 

Tjahjo Kumolo (Minister of Home Affairs RI) was accompanied by Prof. Manlian (Dean of FaST), Dr. Jonathan L. Parapak (Rector UPH), dan Raymond Liu, Ph.D (President of UPH)

 

 

 

 

UPH Media Relations