Arsitektur UPH Gelar Pameran Karya Mahasiswa dalam Triennale Arsitektur

Mahasiswa Arsitektur Univeritas Pelita Harapan (UPH) menggelar pameran Triennale Arsitektur di Gedung Tjipta Niaga, Kota Tua, Jakarta. Pameran yang bertemakan “Waktu adalah Ruang ini diadakan mulai 25 Juli sampai 8 Agustus 2015.

Pengunjung mengamati salah satu karya mahasiswa arsitektur

Mahasiswa Arsitektur Univeritas Pelita Harapan (UPH) menggelar pameran Triennale Arsitektur di Gedung Tjipta Niaga, Kota Tua, Jakarta. Pameran yang bertemakan “Waktu adalah Ruang ini diadakan mulai 25 Juli sampai 8 Agustus 2015. Acara ini merupakan tradisi pameran tiga tahunan dan terdapat pula rangkaian diskusi arsitektur yang menarik.

Menurut, Denna Fascia, panitia publikasi Triennale Arsitektur UPH 2015, pameran ini bertujuan mengajak pengunjung untuk merasakan atmosfer ruang dan waktu. Waktu yang dimaksud adalah sejarah ratusan tahun yang terekam pada bangunan. “Kota yang tua menyadarkan bahwa arsitektur memiliki aspek ruang dan waktu, yang sifatnya sama-sama tidak terlihat, tidak dapat dipisahkan dan saling berkaitan. Dalam berarsitektur, khususnya dalam dunia akademik, waktu terwujud dalam proses belajar mahasiswa dari semester awal sampai akhir,” jelas Denna Fascia lewat rilis acara Triennale Arsitektur ini.

Denna menjelaskan pada zaman yang telah didominasi oleh visual, masyarakat lebih menyadari tentang ruang dibanding waktu. Oleh sebab itu, pameran ini ingin mengangkat waktu ke permukaan untuk menyadarkan peran waktu dalam kaitannya dengan proses dan produk arsitektur. Karena pada dunia digital lebih menekankan manajemen waktu dibanding manajemen ruang.

Denna melanjutkan, Triennale Arsitektur UPH 2015 ingin mengingatkan lagi peran waktu dalam berarsitektur khususnya dalam dunia akademik, yang mana waktu terwujud dalam proses belajar yang dipamerkan melalui karya mahasiswa dari semester awal sampai akhir.

Suasana Pameran “Triennale”

Sebagai pembukaan acara ini, pada tanggal 25 Juli 2015, Arsitektur UPH mengadakan Movie Premiere & Epilogue by UPH Architecture. Film berdurasi 48 menit berjudul ?24 jam? karya mahasiswa arsitek UPH yang diputar, merupakan dokumenter kehidupan mahasiswa arsitek dan pengetahuan umum mengenai studi Asrsitektur. Scene dalam film ini kebanyakan diambil dari aktivitas di studio desain UPH. Film ini juga memunculkan banyak praktisi-praktisi arsitek ternama, Guru Besar dan dosen Arsitektur. (Video dapat dilihat di akun Youtube upharchitecture).

?Walaupun film tersebut tidak secara khusus menyoroti perkuliahan mahasiswa di jurusan Arsitektur UPH, tapi saya pikir secara umum semua sekolah Arsitek itu akan mengarah kesana. Dan itu akan menjadi landasan berdasar kenapa akhirnya proses belajar dan suasananya seperti itu,? kata  David Hutama, Ketua Jurusan Arsitektur UPH  menjelaskan film yang diputar.

?Tidak heran kalo berantakan dan ada yang tidur saat belajar di kelas. Memang seperti itu bukan acting. Tugas-tugas memang banyak. Tetapi tidak setiap hari seperti itu. Informasi penting yang mau disampaikan melalui film ini adalah bahwa cara berajar tiap mahasiswa berbeda-beda, kedisiplinannya juga berbeda, dan kreatifitasnya juga berbeda-beda. Jadi tidak hanya satu cara untuk menjawab satu permasalahan. Dimensi ini bisa dianggap asik tetapi juga bisa menjadi sumber frustasi,? tambah  David mengingatkan penonton yang umumnya adalah calon mahasiswa Arsitektur dan orang tua. (fc)

UPH Media Relations