13/08/2015 Uncategorized
Rangkaian acara pameran tiga tahunan Triennale Arsitektur UPH 2015: Waktu adalah Ruang pada tanggal 25 Juli-8 Agustus 2015 telah berakhir dengan sukses
Rangkaian acara pameran tiga tahunan Triennale Arsitektur UPH 2015: Waktu adalah Ruang pada tanggal 25 Juli-8 Agustus 2015 telah berakhir dengan sukses
![]() Pameran Triennale 2015
|
Rangkaian acara pameran tiga tahunan Triennale Arsitektur UPH 2015: Waktu adalah Ruang pada tanggal 25 Juli-8 Agustus 2015 telah berakhir dengan sukses. Sejak dibuka pada hari Sabtu, 25 Juli 2015 yang lalu, pameran ini telah menarik animo publik, baik dari kalangan arsitek praktisi, mahasiswa arsitektur, masyarakat umum, dan media massa. Selain pameran karya mahasiswa, ada 17 diskusi arsitektur diadakan dengan berbagai topik, dengan pembicara arsitek dari luar dan dalam negeri.
Pameran hasil kerja sama jurusan Arsitektur UPH dengan Anabata yang diadakan di Gedung Tjipta Niaga, Kota Tua tersebut ditutup dengan Anabata Live Series 1 yang menghadirkan Budi Pradono dan Junya Ishigami, seorang arsitek muda Jepang yang terkenal. Kedua pembicara mempresentasikan karya-karya mereka dengan tujuan agar para peserta yang berjumlah sekitar 300 orang tersebut bisa belajar konsep karya Budi dan Junya serta proses karya itu bisa dibangun dan direalisasikan.
![]() Expat yang mengunjungi pameran Triennale
|
Antusiasme dari pengunjung yang hadir di pameran Triennale terbukti dengan total jumlah pengunjung yang berkisar 4000 orang selama dua minggu acara diadakan. Menurut Denna Fascia, panitia publikasi, acara ini telah berjalan dengan sangat baik dan menuai respon positif dari berbagai pihak. Bahkan ada arsitek yang mengatakan bahwa acara ini merupakan yang terbaik dari segi persiapan dan kurasi karyanya. ?Kita bukan hanya mepresentasikan karya, tapi ada kurasinya juga, sehingga semua karya itu bisa dirajut menjadi satu cerita,? paparnya. Dari segi teknologi, dibandingkan dengan universitas lain, teknologi UPH termasuk yang sangat maju. Alat-alat yang digunakan yaitu laser cut, 3D print, dan software atau desain komputer yang lain.
Anabata sebagai event planner and promoter telah sangat membantu kelancaran acara Triennale ini. Kolaborasi, dukungan, dan kerja keras dari JOTRC, dosen-dosen Arsitektur UPH, panitia dari Himpunan Mahasiswa, dan tim kurator yang terdiri dari Robin Hartanto, Fernisia Winnerdy, dan Andreas Yanuar juga turut menyukseskan Triennale.
Berikut adalah sebagian dari karya-karya yang dipamerkan di Triennale 2015
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Keuntungan mengadakan acara ini adalah karya-karya yang dipamerkan jadi dikenal oleh publik. Publik juga turut mengenal cara dan proses belajar serta hasilnya.
UPH mengadakan acara ini tiga tahun sekali, jadi tidak akan ada acara pendukung yang lain yang akan diadakan dalam waktu dekat. ?Semoga di tiga tahun mendatang, adik-adik kelas jurusan Arsitektur bisa turut mendukung dan berpartisipasi dalam acara arsitektur tiga tahunan ini. Semoga bisa mengadakan pameran yang lebih berkualitas dan lebih baik dari tahun ini,? harap Denna. (nn)
UPH Media Relations