NEWS & PUBLICATION

FK UPH Tuan Rumah Seminar Nasional Uji Kompetensi Pendidikan Dokter

05/09/2016 Uncategorized

FK UPH Tuan Rumah Seminar Nasional Uji Kompetensi Pendidikan Dokter

Sabtu, 03 September 2016, seminar nasional Uji Kompetensi Pendidikan Dokter dihadiri pakar pendidikan kedokteran Indonesia serta beberapa dekan Fakultas Kedokteran dari berbagai universitas di Indonesia

Sabtu, 03 September 2016, seminar nasional Uji Kompetensi Pendidikan Dokter dihadiri pakar pendidikan kedokteran Indonesia serta beberapa dekan Fakultas Kedokteran dari berbagai universitas di Indonesia

Foto Bersama Seluruh Partisipan Pada Seminar Nasional Uji Kompetensi Pendidikan Dokter

 

Sabtu, 03 September 2016, FK UPH menjadi tuan rumah seminar nasional Uji Kompetensi Pendidikan Dokter 2016, yang diadakan Perhimpunan Pengkaji Ilmu Pendidikan Kedokteran Indonesia (PERPIPKI). Seminar nasional ini diikuti 96 pakar pendidikan kedokteran Indonesia serta beberapa dekan Fakultas Kedokteran dari 16 universitas dari berbagai daerah di Indonesia, diantaranya  UPH, UI, UPN, Universitas Lampung, UMJ, UNSWAGATI Cirebon, Unika Atmajaya, UMY, Universitas  Islam Al-Azhar Mataram, UNAIR, Ukrida, FKIK Jambi, UKI, UNPATTI, Malahayati, dan Udayana.

 

Beberapa pakar kedokteran Indonesia yang hadir dalam seminar kali ini, di antaranya Prof. dr. Marcellus Simadibrata, Ph.D., Sp.PD-KGEH., ketua PERPIPKI, dr. Nani Cahyani Sudarsono, SpKO., ketua dari Panitia Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (PN-UKMPPD), dr. H. Ahmad Aulia Jusuf, AHK, PhD mewakili Departemen Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, serta Prof.dr. Mpu Kanoko, Ph.D yang merupakan mantan ketua PERPIPKI periode 2008-2015. Turut hadir dalam acara ini Rektor UPH, Dr. (Hon) Jonathan L. Parapak, M. Eng. Sc., perwakilan  IDI Propinsi Banten, dan Ketua Divisi Pendidikan Konsil Kedokteran Indonesia.

 

Menurut Prof. Marcellus, tujuan utama dari seminar PERPIPKI kali ini ini adalah untuk meningkatkan kompetensi seluruh pihak yang terlibat dalam mempersiapkan calon-calon dokter Indonesia, mulai dari staf pengajar hingga institusi pendidikan kedokteran sendiri. Hal ini diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap kesiapan dokter Indonesia dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

 

?UKMPPD diadakan sejak tahun 2007, dan merupakan syarat kelulusan mahasiswa kedokteran di seluruh Indonesia, agar dapat menjamin kualitas mereka dalam melayani masyarakat?, Prof. Marcellus menuturkan.

 

Ia menjelaskan bahwa hasil kelulusan uji kompetensi dokter Indonesia belum mencapai 100%. ?Beberapa universitas memang sudah menunjukkan angka kelulusan yang tergolong baik, seperti data FKUI yang berkisar antara 80-90%, dan FK UPH dengan kisaran 90%,? jelasnya.

 

Meskipun demikian, masih banyak aspek yang perlu dikembangkan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan kedokteran di Indonesia. Beberapa usaha yang sudah dilakukan, di antaranya dengan mengubah metode pembelajaran yang semula menggunakan sistem teacher-centered, menjadi student-centered. Di mana seluruh mahasiswa bertanggungjawab atas pembelajaran mereka secara pribadi, dan keaktifan mahasiswa  menjadi kunci bagi kesuksesan metode ini.

 

Di sisi lain, pemerataan kualitas pendidikan kedokteran di Indonesia masih menjadi hal yang juga dipertimbangkan oleh PN-UKMPPD. ?Uji kompetensi yang diselenggarakan di daerah memiliki standar yang sama dengan di kota-kota besar. Setiap mahasiswa kedokteran menerima 80% muatan nasional, dan 20% muatan lokal dalam pembelajaran mereka. Maka UKMPPD berfokus kepada muatan nasional tersebut?, dr. Nani, ketua PN-UKMPPD, memaparkan.

 

 

Menanggapi pemerataan kualitas tersebut, dr. Aulia pun angkat bicara, ?Pemerataan mutu pendidikan kedokteran memang masih perlu ditingkatkan. Hasil lulusan dari daerah sangat diharapkan memiliki kualitas yang sama dengan mahasiswa kedokteran di kota-kota besar.?

 

Sambutan Rektor UPH, Dr. (Hon) Jonathan L. Parapak, M.Eng.Sc.

 

 

Dalam kesempatan tersebut, Rektor UPH, Dr. (Hon) Jonathan L. Parapak, M.Eng.Sc., mengapresiasi PERPIPKI untuk penyelenggaraan seminar ini. Terkait dengan mutu pendidikan kedokteran di FK UPH, Rektor menyampaikan berbagai perkembangan terbaru dari FK UPH, diantaranya pembangunan gedung kampus dan fasilitas pekuliahan modern yang sangat mendukung proses belajar mahasiswa kedokteran. Rektor juga melaporkan  perkembangan Klinik Siloam yang ada di berbagai daerah, sebagai mitra FK UPH. Salah satunya Klinik Siloam di Daboto yang baru-baru ini mulai beroperasi.

 

FK UPH sebagai salah satu institusi pendidikan dokter di Indonesia berharap dapat memberikan kontribusi dan ikut berkiprah dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dokter di Indonesia.

 

?Hal ini juga sesuai dengan semangat FK UPH yang senantiasa menjalin kerjasama kemitraan dengan institusi di dalam dan di luar negri dan menerapkan good practice dalam meningkatkan mutu pendidikan dokter di FK UPH,? kata Dr. dr. Vivien Puspitasari, Sp. S., Ketua Medical Education FK UPH.

 

 

(ki-ka) Prof. dr. Marcellus Simadibrata, Ph.D., Sp.PD-KGEH, dr. Nani Cahyani Sudarsono, SpKO, dr. H. Ahmad Aulia Jusuf, AHK, PhD, Prof.dr. Mpu Kanoko, Ph.D

Sesi panel diskusi

 

 

 

 

UPH Media Relations