Rektor UPH Menghadiri Workshop Kolaborasi antara Otoritas Jasa Keuangan Indonesia (OJK) dan Pemerintah Kanada.

Rektor UPH (ke-6 dari Kanan) Bersama dengan Partisipan Workshop di Gedung  Radius Prawiro Bank Indonesia

Otoritas Jasa Keuangan Indonesia (OJK) berkolaborasi dengan Pemerintah Kanada, menggelar workshop “Global Trends in Actuarial Education and Professional Development” yang diadakan pada Senin, 26 September 2016, di ruang pertemuan Gedung Radius Prawiro Bank Indonesia, Jakarta.  Workshop ini merupakan bagian dari  Project on Risk Management, Economic Sustainability, and Actuarial Science Development in Indonesia (Proyek READI), yang dikoordinasi oleh Universitas Waterloo, Canada.

Projek ini merupakan inisiatif dengan tujuan untuk memperkokoh industri asuransi dan pensiun di Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan. Inisiatif ini berpusat pada kemitraan di antara sektor pribadi, institusi-institusi pendidikan lokal dan lembaga pemerintahan Indonesia. Hal ini bertujuan untuk menciptakan Pusat Keunggulan Aktuaria di universitas-universitas mitra (termasuk UPH), guna meningkatkan kualitas dan kuantitas sarjana Ilmu Aktuaria untuk menjawab kebutuhan negara akan aktuaris.

Acara ini dihadiri oleh Edy Setiadi – Deputy Commissioner of Non-Bank Financial Institutions Supervision OJK,   Asep Suwondo – Director of Pension & BPJS Employment Supervision OJK, Rianto Ahmadi Djojosugito – President, Society of Actuaries of Indonesia  (PAI), Collin Wilson – President, Institute and Faculty of Actuaries (IFoA), Craig W. Reynolds – President, Society of Actuaries (SoA),  Prof. Ken Seng Tan, University of Waterloo, Canada, William Duggan (READI Field Director, Representatives from PPPK (Pusat Pembinaan Profesi Keuangan, Indonesian Ministry of Finance). Rektor UPH Dr. (Hon) Jonathan L. Parapak, M.Eng.Sc., dan Rektor dari beberapa universitas lainnya seperti  ITS, UI, UGM, ITB, IPB.

UPH Media Relations