UPH Festival 24 yang resmi dimulai para Rabu, 16 Agustus 2017 memberikan banyak pengetahuan dan menambah wawasan tentang kampus UPH kepada mahasiswa baru (maba). Sebanyak lebih dari 3000 mahasiswa yang mengikuti UPH Fesitval 24 di kampus utama UPH Karawaci, Tangerang, dibekali dengan pesan rohani, dan nasehat yang menguatkan dan memotivasi untuk memulai kehidupan studi di kampus. Tidak hanya itu mereka juga mengaku semakin siap dan bangga dengan UPH.
Berikut ini testimony beberapa maba di hari pertama UPH Festival 24:
|
Bryant Oscar, Business School 2017
|
?UPH Festival hari pertama ini membahas banyak sekali tentang UPH. Di hari pertama ini, kami diberikan penjelasan mengenai Faculty Liberal of Art (FLA). Yang saya tangkap dari penjelasan tersebut bahwa kelas FLA membuat kita berpikir kritis dan jelas, dan intinya menjadi orang yang lebih baik ketika kita masuk perusahaan setelah lulus dari UPH. Kemudian juga dijelaskan program international class dan student exchange ke luar negeri. Setelah itu ada devotion yang menekankan bahwa kita sebagai manusia di dunia ini harus menghasil buah yang baik, sesuai dengan tema UPH Festival 24 ?Bear Fruit? untuk mendapatkan hasil yang baik. Cukup banyak informasi yang saya dapat. Salah satu yang paling berkesan, pesan dari acara devotion, yang memotivasi saya untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik, dan siap menjalani kuliah saya,?
|
|
Cyntia Virginia, FISIP 2017
|
?Saya mendapatkan penjelasan tentang Faculty of Liberal Arts (FLA). Ternyata FLA ini sangat penting karena pengetahuan yang diberikan akan melengkapi life skills kita. Dalam sesi campus life introduction tadi juga diputar video kegiatan-kegiatan sosial mahasiswa UPH. Menurut saya UPH sangat peduli dengan mahasiswanya, karena banyak universitas lain yang memiliki kegiatan sosial tetapi mungkin jarang berjalan dengan baik. UPH membuktikan kegiatan sosialnya berjalan dengan baik. Saya juga tertegur oleh khotbah yang disampaikan tadi pagi, karena sesuai dengan tema, kita harus berbuah, berani bersaksi, berdoa, dan bertindak,?
|
|
Daniel Saptura, Fakultas Hukum 2017
|
?Saya baru tahu di UPH ada Faculty of Liberal Arts (FLA) dan ini adalah matakuliah wajib dan harus lulus. Saya jadi mengerti apa saja yang dipelajari di FLA, ada teologi, yang wajib untuk mahasiswa Kristen, sedangkan mahasiswa non-Kristen memiliki mata kuliah wawasan dunia Kristen. Pada devotion pun saya mendapat yang terkesan bahwa penghapusan dosa bukan menggunakan uang tetapi dari diri sendiri. Secara umum saya mendapat kesan kampus UPH memiliki kehidupan yang baik; no drugs, alcohol, no smoking. Saya sebagai mahasiswa baru yang mengambil jurusan hukum percaya bahwa UPH merupakan kampus swasta dengan jurusan hukum yang bagus,?
|
|
Milania Anjela, FAST 2017
|
?Dari penjelasan tadi yang saya dapat mengerti tujuan dari Faculty of Liberal Arts (FLA) yang diberikan di UPH, yaitu untuk menjadikan lulusan UPH yang tidak hanya lulusan yang baik, tetapi yang terbaik. FLA menekankan juga bahwa meskipun FLA mata kuliah umum, tetapi jika kita gagal maka tetap failed. Dan harus mengulang. Untuk mata kuliah agama, UPH memiliki 2 kelas, agama Kristen dan non-Kristen. Tetapi, UPH memperbolehkan non-Kristen untuk ikut kelas Kristen jika tertarik. Dari penjelasan yang diberikan saya belajar mempersiapkan diri untuk memulai kehidupan di kampus ini sebagai penerima beasiswa sport yang akan tinggal di dorm UPH. Kehidupan UPH tentunya memiliki moral, pendidikan, dan juga menekankan agama, sehingga pasti kehidupan di kampusnya pun benar. UPH dari sekarang melatih saya menjadi pribadi yang baik untuk lulus nanti,?
|
|
Kevin Budiono, STPPH 2017
|
?Orang-orang yang ada di kampus UPH ramah, dan gedung UPH sangat nyaman. Saya senang sebentar lagi akan menjalani kuliah di sini,?
|
|