30/10/2017 Uncategorized
Pada tanggal 19 ? 21 Oktober 2017 UPH Conservatory of Musik menggelar serangkaian konser bertajuk ?A Musical Feast? yang menampilkan pianis pianis handal: Dr. Chi-Kit Lam, Albert Tiu, dan Stefina P. Wibisono bersama UPH Symphony Orchestra
![]() |
||
Pada tanggal 19 ? 21 Oktober 2017 UPH Conservatory of Musik menggelar serangkaian konser bertajuk ?A Musical Feast? yang menampilkan pianis pianis handal: Dr. Chi-Kit Lam, Albert Tiu, dan Stefina P. Wibisono bersama UPH Symphony Orchestra yang dipimpin oleh Michael Budiman. Acara tersebut langsung disambut dengan satu perhelatan besar tahunan MUSICAPHORIA pada tanggal 23 ? 29 Oktober 2017. Acara yang diinisiasi oleh para mahasiswa musik UPH ini merupakan showcase dari berbagai program peminatan yang ada di UPH Conservatory of Music. Di dalamnya mencakup unsur pementasan, pengkajian, penciptaan, pendidikan, dan tata kelola seni.
Budaya ilmiah dalam musik sangat terasa dalam program-program acara yang digelar Conservatory of Music (CoM) UPH. Seperti diungkapkan oleh dekan Fakultas Ilmu Seni UPH, Antonius Sugeng Priyanto berikut: |
||
CoM UPH membuka tujuh program studi seni yang relevan dengan perkembangan seni musik dan mempunyai peluang yang besar untuk para lulusan CoM UPH dapat berkarya dalam masyarakat. Ketujuh program studi tersebut adalah: Classical Performance, Jazz and Pop Performance, Music Composition, Music Education, Music Therapy, Performing Arts Production and Management, dan Sound Design and Music Production.
Conservatory of Music UPH mengemban visi untuk menjadi model of excellence for holistic and transformational music education in Indonesia. Dibangun di atas pilar Pengetahuan Sejati, Iman Kepada Kristus dan Karakter Ilahi UPH Conservatory of Music berkomitmet mengembangkan pendidikan musik, penelitian di bidang musik dan pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas dan relevan. Mahasiswa/i musik di UPH dididik dalam satu program yang dirancang untuk membentuk lulusan yang kompeten, profesional dan takut akan Tuhan. Pendekatan pembelajaran holistik memampukan mereka untuk dapat memahami hidup dan panggilan mereka sebagai Artist-Musician, Artist-Scholar dan Leader in Musical Culture dalam satu kerangka wawasan dunia Kristen yang akurat dan koherent.
?Itu kami rumuskan dalam tiga profile lulusan kami, yaitu pertama, menghasilkan seniman musik. Lulusan yang bukan sekedar terampil bermain musik tapi juga harus memiliki jiwa seniman. Contoh program Sound design bertujuan bukan saja mencetak operator, namun mencetak seniman di bidang teknologi bunyi. Memang mahasiswa dilatih untuk mengembangkan ketrampilan dalam mengolah suara dengan menggunakan teknologi bunyi terkini, namun harus selalu mengedepankan jiwa kesenimanan dalam prosesnya. Maka mereka diajarkan konsep estetika, diajarkan pemikiran dan kaidah kaidah seni, tentu dalam konteks Sound Design. Profile lulusan kedua, yaitu seniman akademisi. Ini yg membedakan dari pendidikan musik informal atau sekolah musik lainnya. Seluruh program dari tahun ke-1 sampai ke-4 disusun untuk mencetak seniman akademisi atau Artist-Scholar yang memiliki wawasan dunia yang akurat, yang memiliki keterampilan mengkaji, menganalisa dan membuat penilaian seni yang bermutu. Dan profile lulusan ketiga, mencetak seorang leader di dunia seni. Ini penting dan berat. Akhirnya relevansi mereka belajar di sini diarahkan untuk mereka dapat berperan secara aktif dan redemptif dalam dunia seni. Dimana mereka bermain musik harus dapat menjadi leader yang mempengaruhi dan menginspirasi orang lain. Karena itu kami mendidik mereka bukan hanya untuk menjadi orang hebat untuk diri sendiri tetapi supaya bisa melihat calling mereka inside out. Bagaimana mereka bisa mendedikasikan ilmunya untuk orang lain, komunitas, dan masyarakat. Ketiga profil tadi dipahami dan dibentuk dalam satu kerangka wawasan dunia Kristen yang alkitabiah.?
Menyimak UPH CoM Calendar of Acara yang setiap bulannya terisi dengan berbagai rencana pagelaran musik yang beragam, menjanjikan suatu ?musical feast? bagi seluruh komunitas Universitas Pelita Harapan dan masyarakat penikmat seni pada umumnya. Adalah suatu undangan bagi untuk setiap kita dapat berbagi dalam menikmati, mengapresiasi karya karya musik yang indah dan agung yang diciptakan melalui para komposer yang tak lain dan tak bukan adalah refleksi dari keagungan dan keindahan Allah sendiri. |
||
UPH Media Relations
|