NEWS & PUBLICATION

UPH Menggali Passion dan Potensi para siswa UPH College melalui serangkaian Workshop

16/11/2017 Uncategorized

UPH Menggali Passion dan Potensi para siswa UPH College melalui serangkaian Workshop

UPH College bekerjasama dengan UPH menggelar serangkaian workshop untuk menggali potensi dan passion para siswa. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan ulang tahunnya yang ke 8 UPH College yang jatuh pada tanggal 7 November 2017.

IMG_5183.jpg
Peserta Workshop School of Design UPH Mencoba Membuat sebuah Candle Holder dengan Bahan Gypsum
 

UPH College bekerjasama dengan UPH menggelar serangkaian workshop untuk menggali potensi dan passion para siswa. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan  ulang tahunnya yang ke 8 UPH College yang jatuh pada tanggal 7 November 2017.

 

 

Workshop yang difasilitasi UPH diantaranya workshop dari fakultas teknik industri, teknik elektro, fakultas kedokteran, disain komunikasi visual, sampai teknik informatika. Kegiatan ini diikuti sekitar 1000 siswa dari kelas 10, 11 dan 12.

 

 

Pada sesi awal, workshop dibawakan oleh Fakultas Kedokteran (FK) UPH dengan tema  Basic Life Support. FK UPH menghadirkan  dr. Nata Pratama sebagai nara sumber. Pada sesi ini sekitar 31 siswa yang berpatisipasi diberikan informasi mengenai intervensi klinis untuk penanganan darurat henti jantung, tersedak dan keadaan darurat medis yang mengancam jiwa seseorang, serta pengetahuan dan ketrampilan untuk menerapkan intervensi tersebut pada orang yg membutuhkan baik bagi bayi dan orang dewasa.  Saat simulasi menggunakan perangkat demo boneka khusus para peserta tampak antusias. Mereka terbagi menjadi 3 grupdengan masing-masing kelompok didampingi oleh mahasiswa FK UPH.

 

Workshop menarik lainnya adalah workshop teknik elektro, yang dibawakan oleh Dr. Ir. Henri P. Uranus MT. Pada workshop ini para peserta diajak untuk membuat lampu penerangan jalan dengan cara yang sederhana, dirakit sendiri dari alat-alat yang sederhana termasuk botol aqua bekas dengan bohlam dan sebagainya. Henri menjelaskan bahwa ini rangkaian yang UPH disain sendiri dengan penggunaan baterai kecil berbiaya murah.

 

 

?Jadi siswa mendapat pengalaman ternyata dengan cara sederhana bisa mendapatkan sebuah hasil produk berguna yang langsung dapat digunakan. Konsepnya adalah baterai pada siang hari di charge lewat panel surya yang dapat menhasilkan tenaga listrik dan digunakan untuk men-charge baterai, sehingga pada malam hari akan secara otomatis mendeteksi gelap lalu akan menyalakan lampu secara otomatis. Produk ini khususnya berguna sebagai penerangan di jalan contohnya di kampung yang belum ada listrik. Kami ingin memperkenalkan solar energy yang terbaru dan menarik pada para siswa. Indonesia sendiri kaya akan sinar matahari, sehingga produk buatan sendiri bisa lebih terfasilitasi. Sebagai contohnya Indonesia Timur berlimpah namun banyak daerah yang listrik belum terjangkau oleh PLN. Ini bisa jadi solusi,? jelas Henri.

 

Ia juga menambahkan bahwa tren saat ini yang ada di industri adalah semuanya serba otomatis, dan serba ter-connect ke jaringan internet. Sebagai contohnya tren ilmu yang berkembang adalah IoT internet of Things yang bisa dikontrol dan dibaca lewat internet, yang juga terdapat pada biomedika.

 

 

?Biomedika contohnya adalah sebuah diagnosis penyakit atau alat bantu orang cacat misalnya, yang bisa dibuat dengan teknik elektro. Otomatisasi untuk diagnosis lalu prosesnya tidak perlu di lab besar tapi contohnya ada satu mesin kecil di lab kecil atau puskesmas bisa dideteksi sakit apa. Bidang itulah yang termasuk irisan dari biologi dan teknik elektro. Berbagai bidang yang terhubung dengan elektro inilah yang ingin kami perkenalkan pada para siswa?, tandas Henri.

 

Tidak hanya itu, workshop interaktif lainnya yang juga mendapat antusiasme dari para siswa UPH College yakni workshop Broadcasting yang dibawakan oleh Jumadal Simamora S.Sos, M.Kom dan Carly Stiana Scheffer Sumampow S.Sos, M.Com. Di workshop ini para siswa sebanyak 22 orang mendapat kesempatan masing-masing untuk menjajal peran baik sebagai presenter maupun sebagai switcher man, audio man, floor director atau kameramen.

 

Salah satunya David Benjamin yang merasa senang mendapat pengalaman berharga semacam ini.

 

?Menyenangkan sekali dan seru saya bisa merasakan profesi di dunia broadcasting dan belajar bagaimana menjadi penyiar yang baik serta harus pede di depan kamera. Ternyata penyiar itu bekerjanya bukan cuma sendiri tapi harus ada kerjasama dan kekompakkan. Kalau tipe saya sepertinya saya lebih menikmati di bagian belakang layar, di master control room?, aku David.

 

Selain workshop day yang merupakan pertama kalinya di UPH College ini, para siswa kelas 12 sama seperti di tahun-tahun sebelumnya diwajibkan untuk mengikuti career day  yakni sebuah seminar mengenai bidang kerja dan profesi di hari berikutnya. ™

 
 IMG_6875.JPG
Seorang Mahasiswa FIK UPH Meragakan Gerakan Basic Life Support dengan Alat Bantu Peraga
 
 
 
 IMG_6990.jpg
Dr. Ir. Henri P. Uranus MT Mencoba Membantu Para Siswa yang Kesulitan 
     
 IMG_6946.jpg
Workshop Bridge Competition yang diadakan oleh Teknik Sipil UPH
 
 IMG_6973.jpg
Para Siswa UPH College Menjajal Kemampuan Sebagai Seorang Presenter dan Kameramen
 
UPH Media Relations