03/04/2018 Uncategorized
the 10th EFiCn yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Industri UPH, pada tanggal 2-5 April 2018 di kampus UPH Lippo Village.
|
|||
The 10th EFiCn merupakan acara tahunan yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Industri UPH. Acara ini diadakan selama empat hari pada tanggal 2-5 April 2018 di kampus UPH Lippo Village. Tahun ini EFiCn mengangkat tema ?Quality Never Goes Out of Style?. Alasan panitia memilih tema ini karena melihat Tren saat ini banyak produsen yang memproduksi suatu barang namun kurang memperhatikan kualitasnya, melainkan lebih fokus kepada style atau desain saja. Padahal aspek desain produk itu sendiri mencakup berbagai elemen, diantaranya evaluasi resiko, keberlanjutan (sustainability), pemilihan material, pendekatan-pendekatan desain, perubahan perusahaan dan beberapa aspek lainnya. Kurangnya pemahaman produsen terhadap kualitas produk menjadi topik pembahasan dalam seminar dan studi kasus dalam kompetisi.
Fokus acara ini adalah kompetisi antar universitas dengan studi kasus ?Ensuring Quality in Fast Moving Consumer Goods? yang berkaitan dengan tema tahun ini. Kompetisi ini berlangsung selama 4 hari, dimulai dengan hari pertama tahap penyisihan, hari kedua eksplorasi industri, hari ketiga studi kasus dan hari keempat final.
Sebelum pertandingan dimulai seluruh peserta mengikuti seminar yang dibawakan oleh para praktisi industri, untuk memberikan gambaran tentang situasi di indsutri nyata terkait topik kompetisi. Seminar ini menghadirkan praktisi senior, pada sesi pertama Erisa Febian, Commercial Quality Manager – Indonesia, Malaysia, Vietnam at Mondel?z International, dan sesi kedua bersama Karly Mulyadi, Senior Manager International Sales PT Djarum.
|
|||
|
|||
Menurut Erisa, tema ?Quality Never Goes Out of Style? yang diangkat dalam 10th EFiCn sangat bagus dan sangat penting dipahami oleh para mahasiswa yang nantinya akan terjun ke duania industri. ?Quality dan style merupakan interaksi dan korelasi. Tidak bisa kita bicara quality tanpa mempertimbangkan style, dan sebaliknya. Style mengikuti keinginan konsumen atau berhubungan dengan behavior konsumen. Kalau style kita tidak memenuhi keinginan konsumen maka bisa dibilang produk tersebut tidak memenuhi aspek kualitas,? jelas Erisa.
Pemahaman tentang konsep quality sangat penting bagi mahasiswa, karena mereka nantinya akan terjun ke dunia industri. Menurut Erisa, dalam dunia industri, kualitas suatu produk minimal harus selevel atau di atas keinginan konsumen, karena itu industri perlu melakukan riset competitor. Sementara di dunia akademik juga harus diajarkan konsep quality yang updated. ?Makna dari quality bukan hanya quality control yang ada dalam proses produksi saja tetapi, quality saat ini mencakup berbagai aspek, dengan kata lain ada di setiap pekerjaan kita. Contohnya melakukan pencatatan dengan benar juga ada aspek quality di dalamnya. Jadi penting mahasiswa memahami konsep quality ini dengan benar,? tegas Erisa. |
|
![]() Erisa Febian
|
|
Sementara pembicara kedua, Karly, menekankan pada style product khususnya dalam Fast Moving Consumer Goods (FMCG). Menurut Karly untuk produk-produk FMCG produsen harus mengutamakan quality dan style. ?Dalam sales dan marketing memang lifestyle konsumen paling menjadi fokus. Karena kalau produk kita berkualitas tapi style ketinggalan jaman, akan percuma tidak banyak diminati. Sementara mengutamakan style tapi quality jelek juga akan ditinggalkan. Jadi untuk dapat mengikuti style, perlu mempelajari trend. Caranya melalui banyak belajar dari produk lain dan survey langsung ke konsumen. Apakah trend yang kita pelajari match dengan keinginan konsumen kita. Sementara untuk memastikan style kita memenuhi aspek quality, juga perlu di lakukan riset di tahap pasca pembelian. Cari apa saja kekurangan produk kita melalui riset kembali ke pasar dan Juga ke bagian produksi. Intinya kita harus mengutamakan selera dan behavior konsumen namun tetap memperhatikan kualitas produknya,? papar Karly.
Ia juga mengomentari tren mahasiswa yang memulai startup. Menurutnya para startup harus memiliki wawasan tentang quality dan style ini. Dua hal yang penting dalam memenangkan persaingan adalah harus belajar dari perkembangan yang ada dan melakukan riset. |
|
||
Usai seminar para peserta mengikuti briefing lomba dan dilanjutkan dengan babak pertama kompetisi tahap penyisihan. Hari kedua diisi dengan tahap eksplorasi industri, tahun ini industri yang akan dieksplore adalah PT Kirana Mitra Abadi, sebuah pabrik yang Paraffin Wax. Peserta akan melihat proses produksi dan mengeksplorasi. Hari ketiga peserta akan diberikan studi kasus dan hari keempat final. Kita menunggu hasil kompetisi The 10th EFiCn di liputan berikutnya. (rh) UPH Media Relations
|