20/04/2018 Uncategorized
Awareness Project, Program Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UPH ditutup meriah dengan konser gabungan dari seluruh UKM Art UPH. Melalui konser ini ingin ditunjukkan bahwa penampilan seni dapat menjadi bahasa yang mampu menyadarkan situasi dan keadaan sek
![]() Awareness Project Ditutup Meriah dengan Konser dengan Menghadirkan Penampilan dari UKM Art UPH
|
||||
Awareness Project, Program Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UPH ditutup meriah dengan konser gabungan dari seluruh UKM Art UPH. Melalui konser ini ingin ditunjukkan bahwa penampilan seni dapat menjadi bahasa yang mampu menyadarkan situasi dan keadaan sekitar. Total 10 UKM dengan kurang lebih 137 mahasiswa yang terlibat, tampil pada konser 12 April 2018, di Grand Chapel, UPH Lippo Village dihadiri lebih dari 500 penonton.
Konser ini menjadi rangkuman dari seluruh rangkaian acara Awareness Project bertema peduli gangguan kesehatan mental. Fransiskus Asisi Handoyo, Kordinator Program Art UPH yang mengarahkan penampilan dalam konser ini mengatakan ada pesan moral yang mau disampaikan melalui konsep musikal dan tari yang dibalut dalam sebuah rangkaian cerita.
?Konser ini terdiri dari 4 musim, Spring, yang menceritakan mengenai hal-hal yang menyenangkan di dalam kehidupan. Summer, menceritakan konflik dalam kehidupan. Autumn, menggambarkan seseorang yang mengalami depresi akibat konflik. Winter, seseorang dapat bangkit dari depresi-nya. Semua lagu dan koreografi tari menceritakan 4 musim tersebut. Kami mengajak penonton untuk dapat menerima diri mereka apa adanya, dengan pesan : You are a creation of God, perfect exactly as you are, beautiful in your own unique way with all your quirks and foibles. ACCEPT yourself as a form of gratitude, there is nothing you need to change, except for the thought that you need to change, not as an image of other humans but the image of our creator, our God Almighty. Semua pesan ini dibawakan oleh seluruh mahasiswa dari 10 UKM Art kita? jelas Fransiskus.
10 UKM yang terlibat dalam konser ini antara lain Lighthouse Singers, Art Band, UPH Choir, Spirit Dance Company, Nusantara Dance Company, Hana Union, Production Troops, Pelita Harapan Photography Club, Movie Production Club, UPH Make Up Club. Juga dengan kolaborasi bersama UPH tim Orkestra dari Conservatory of Music.
Target dari project ini tidak hanya untuk menumbuhkan kesadaran insdividu terhadap gangguan kesehatan mental tetapi juga menumpuhkan kepedulian untuk membantu sesama yang mengalami masalah tersebut. Josephine, mahasiswa Bioteknologi 2016, ketua Program Awareness Project ini sungguh berharap seluruh rangkaian acara termasuk konser ini mampu membawa perubahan besar. Dengan konser ini, kita ingin menunjukkan bahwa seni mampu menjadi bahasa yang membangkitkan kesadaran akan gangguan kesehatan mental, dan lebih peka. Tentunya kita juga berharap konser ini menjadi wadah menunjukkan karya mahasiswa UPH melalui UKM Art dan mampu menghibur setiap yang hadir. (mt) |
||||
Penampilan Para Mahasiswa yang Tergabung dalam UKM Art UPH dalam Konser Awareness Project
|
||||
UPH Media Relations
|
||||