‘UPH Peduli’ Jadi Bukti Kepedulian Generasi Milenial Pada Bangsa.

Semangat gotong-royong rupanya masih belum luntur dari dasar semangat kebangsaan di Indonesia. Setelah seruan #dirumahaja, kini beragam aksi sosial dan uluran tangan dalam menghadapi Covid-19 ramai dilakukan. Ini jadi bukti semangat kebangsaan ini tetap hidup di Indonesia. Bukankah paling tidak kita bisa merenungkan ini sebagai sebuah berkat kecil di tengah situasi saat ini? Sebuah cara mempersatukan lintas budaya antar masyarakat Indonesia.

Semangat kebangsaan ini juga yang mendorong Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UPH mengadakan ‘UPH Peduli Against Covid-19’ sebagai bentuk solidaritas. Bersama 36 organisasi kemahasiswaan UPH lainnya, sebesar Rp 50.500.000 dana terkumpul telah disalurkan kepada UNICEF (United Nations Emergency Children’s Fund) dan Siloam Hospitals, yang merupakan rumah sakit swasta di Tangerang rujukan untuk pasien Covid-19. Aksi peduli ini telah berlangsung pada 29 Maret-8 April 2020.

Gerakan aksi galang dana ini tentulah bukan sebuah kompetisi menentukan komunitas mana yang mampu berdonasi paling besar, atau kampus mana yang mampu berdonasi. Lebih dari itu, gerakan ini menjadi bukti bahwa generasi milenial yang biasa dicap acuh tak acuh dan hanya diam di comfort zone, ternyata mampu membuktikan diri menjadi generasi peduli bangsa. Ini juga yang diupayakan oleh mahasiswa UPH, melalui organisasi kemahasiswaan berupaya menjadi motor penggerak untuk berkontribusi. Memanfaatkan keunggulan mereka sebagai tech-savvy, dengan memaksimalkan efek media sosial, dan networking mereka, mahasiswa UPH bersyukur dapat membantu kebutuhan bangsa ini.

Penyerahan dana telah dilakukan, oleh perwakilan BEM UPH kepada perwakilan UNICEF pada 16 April 2020 dengan pemberian sertifikat apresiasi dari UNICEF terhadap UPH, juga kepada Siloam Hospitals melalui ZOOM Call Meeting pada 21 April 2020.

Menurut Monique Gabrielle Surjono – Mahasiswa Psikologi 2017 dan Ketua Departemen Pengabdian Masyarakat BEM UPH, dana yang diserahkan ke Siloam Hospitals digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) dan kebutuhan makanan bagi para tenaga medis. Sedangkan untuk UNICEF, dana akan digunakan untuk membantu kebutuhan APD di rumah sakit rujukan Kementerian Kesehatan.

Tidak berhenti di sini, ‘UPH Peduli’ juga dilakukan dalam berbagai bentuk kegiatan lainnya, seperti menerjunkan relawan medis dan perawat, produksi Alat Pelindung Diri (APD) yang disumbangkan gratis, kampanye kesehatan melalui media sosial, dan kegiatan lainnya baik yang bersifat non-akademik maupun akademik.

UPH bangga dengan inisiatif yang ditunjukkan oleh para mahasiswa. Hal ini menjadi bukti pendidikan karakter yang terus digaungkan UPH nyata membentuk para mahasiswanya memiliki kepedulian dan menjadi dampak bagi sesama. Mari bergotong-royong melakukan bagian kita masing-masing untuk bersama menghadapi situasi pandemi ini.