UPH Kampus Medan Dukung Potensi Mahasiswa Lewat Ajang Hakka Ako Amoi Sumut 2020.

Tidak hanya mengutamakan prestasi di bidang akademik, Universitas Pelita Harapan (UPH) Kampus Medan juga mendukung mahasiswanya berkembang dalam kecakapan non-akademik. Di antaranya melalui berbagai kegiatan kompetisi yang diikuti mahasiswa di tingkat regional, nasional, maupun internasional. Nah kali ini salah satu mahasiswa dari Program Studi (prodi) Manajemen 2018, Jocelyn Zamruddin, berhasil menjadi juara pertama di ajang Hakka Amoi Sumut 2020.

Sesuai dengan komitmen untuk menghadirkan pendidikan holistis, UPH Kampus Medan memberikan kesempatan kepada mahasiswanya untuk mengikuti ajang pemilihan Hakka Ako Amoi Sumut 2020 pada 2 Februari 2020. Ajang ini memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menggali dan mengembangkan potensinya serta menanamkan cinta kepada nilai-nilai luhur budaya Hakka kepada masyarakat Indonesia.

Nilai-nilai positif dari kegiatan inilah yang didukung departemen Student Life UPH kampus Medan untuk dapat meningkatkan soft skills, dan mengembangkan bakat mahasiswa UPH. Lewat ajang ini, mahasiswa yang memenuhi kriteria akan mendapatkan pembinaan dari panitia, diantaranya kemampuan berbahasa daerah Hakka dan bahasa internasional, bakat kesenian, public speaking, kemampuan sosial dan sebagainya.

Dukungan dari departemen Student Life UPH Kampus Medan diakui oleh Jocelyn, sangat penting karena membuka jalan untuk mahasiswa dapat mengembangkan potensi dan bakat, sehingga dapat terpilih sebagai Hakka Amoi Sumut 2020. Di samping itu ia juga termotivasi ingin melestarikan budaya Hakka yang mengingatkan dia kepada kakeknya yang keturunan Hakka.

“UPH sangat membantu saya tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga mengasah hard skill dan juga soft skill seperti communication skill, leadership, good attitude dan yang terutama membekali godly character bagi setiap mahasiswa. Dengan kata lain be genuine and positive thinking. Inilah yang menjadi modal untuk saya ikut dalam ajang ini.”

Tentu gelar yang diraih oleh Jocelyn ini tidaklah mudah. Kerja keras dan usaha yang panjang dilewati dan memberikan pengalaman berharga. Sebagai pemenang Hakka Amoi Sumut 2020, Jocelyn aktif berkontribusi untuk melestarikan dan memperkenalkan budaya Hakka di Indonesia melalui berbagai kegiatan. Selanjutnya dia terus aktif mempersiapkan diri untuk mengikuti ajang Hakka Ako Amoi tingkat Nasional, pada bulan Oktober 2020.

“Tetap belajar lebih banyak tentang budaya dan bahasa Hakka, mengasah kemampuan dalam public speaking, talent dan tetap enjoy every moment karena ini bukanlah ajang untuk menjadi lebih baik dari orang lain namun menjadi lebih baik dari diri kita sebelumnya,” tambah Jocelyn.

Tak hanya Jocelyn satu satunya finalis yang mengikuti ajang ini dari UPH Kampus Medan, tetapi juga ada Rensy Liawis dari prodi Manajemen 2018 yang juga meraih gelar sebagai “The Best Atribute Photogenic” Amoi Hakka Sumut 2020.

UPH Kampus Medan sangat mengapresiasi antusiasme Jocelyn dan Rensy dalam mengikuti ajang ini karena banyak anak muda yang mulai meninggalkan budaya, tetapi dua mahasiswi ini justru sangat membanggakan kebudayaannya. Tentunya Student Life UPH Kampus Medan terus memberikan dukungan untuk menyemangati Jocelyn yang akan bertanding di Hakka Ako Amoi Nasional 2020, dan berharap bisa terus melaju ke tingkat internasional.

Selamat untuk Jocelyn dan Rensy. Semangat berjuang Jocelyn, maju terus meraih prestasi lebih tinggi!