Alumni Sinematografi UPH Raih Juara di Festival Film Pendek Internasional 2021.

Alumni Sinematografi Universitas Pelita Harapan (UPH) 2016, yaitu Siti Nazhifah Putri Ayunda atau yang akrab dipanggil Nanda berhasil mengukir prestasi dalam International Photography and Short Movie Festival (IPSMF) 2021. IPSMF merupakan sebuah festival dan ajang perlombaan skala internasional untuk karya fotografi dan juga film pendek dengan tujuan menjadi media pertukaran budaya antar negara melalui karya-karya yang diperlombakan. Nanda meraih “Best Student Cinematography” dengan film pendek nya yang berjudul “Petan”.

“Saya sangat bersyukur karena meraih penghargaan sebagai “Best Student Cinematography” di IPSMF 2021. Saya dan tim merasa senang dan bangga, bahwa karya yang dibuat dengan sepenuh hati dan penuh perjuangan ini ternyata berbuah manis. Selama proses pembuatan, para dosen selalu bersedia untuk memberi masukan dan arahan kepada saya serta banyak memfasilitasi saya pada waktu asistensi,” ujar Nanda.

Nanda mengaku, ia termotivasi untuk menunjukkan hasil kerja kerasnya bersama dengan tim kepada publik, karena ia yakin film “Petan” layak untuk diperlihatkan kepada negara-negara lain. Film “Petan” mengandung suatu adat kebiasaan orang Indonesia yang kental di dalamya, sehingga dapat mencerminkan keunikan dan keanekaragaman budaya asli Indonesia.

Kata “Petan” sendiri diambil dari nama budaya khas Jawa yang artinya cari kutu. Budaya Petan biasanya dilakukan oleh para ibu-ibu dengan berbaris berjejer untuk mencari kutu di rambut teman di depannya, biasanya dilakukan sambil berbincang, bergosip, berbagi cerita, dan juga bercanda ria. Nanda menulis film pendek tentang kebiasaan cari kutu, dengan tujuan pelestarian budaya.

“Petan merupakan film bergenre komedi drama dengan berlatar di sebuah kampung di Jawa Tengah dan menggunakan Bahasa Jawa pada percakapannya. Film ini dibuat lucu dan dramatis baik dari segi cerita maupun visual. Saya dan tim memadukan dua komponen tersebut, yaitu cerita yang lucu, menarik dan mudah dimengerti serta dipadukan dengan visual yang dibuat seunik mungkin,” kata Nanda.

Setelah mendapatkan penghargaan ini, harapannya adalah tetap terus belajar untuk dapat menghasilkan karya-karya yang lebih baik lagi. Ia juga berharap terutama pada kalangan sineas muda seperti dirinya agar membuat karya yang tidak hanya baik untuk dirinya sendiri, tetapi karya yang diciptakan bisa bermanfaat bagi orang lain.

Buat kamu yang penasaran dengan Film “Petan”, tonton di sini! Peminatan Sinematografi UPH menjadi wadah bagi mahasiswa yang ingin menjadi sineas muda dalam memahami proses pembuatan film yang berkualitas dan perkembangan industri perfilman saat ini. Ayo, gabung ke UPH sekarang! Informasi lebih lanjut klik di sini atau hubungi Student Consultants di 0811-1709-901.


baca juga:

Desain Komunikasi Visual: Keunggulan Jurusan & Prospek Karier