23/06/2025 Uncategorized
Perpustakaan Universitas Pelita Harapan (UPH) atau yang lebih dikenal dengan ONE UPH Library, sukses menyelenggarakan program tahunan bertajuk Library Annual Event (LIBANEV) 2025. Acara ini telah berlangsung sejak September 2024 hingga Juni 2025, dan digelar secara serentak di seluruh kampus ONE UPH Library, yakni di Jakarta, Medan, dan Surabaya. Dengan mengusung tema “A Mind of Excellence: Upholding the Integrity”, LIBANEV 2025 hadir dalam berbagai bentuk kegiatan interaktif, mulai dari webinar, talkshow, bootcamp, hingga beragam kompetisi.
Berkolaborasi dengan Departemen Student Development & Alumni Engagement (SDAE) UPH, seluruh kegiatan dirancang untuk menambah wawasan, memperkuat budaya literasi, dan membangun kesadaran akan pentingnya integritas akademik di kalangan mahasiswa, dosen, staf hingga pustakawan.
Suasana penuh semangat dan kebersamaan mewarnai puncak acara LIBANEV 2025 dalam gelaran Library Celebration Week yang berlangsung pada 20 Juni 2025 di The Johannes Oentoro Library, UPH Kampus Lippo Village, Karawaci, Tangerang. Sebagai penutup, kegiatan LIBANEV diramaikan dengan penampilan kreatif mahasiswa, pemberian apresiasi kepada pemustaka aktif dan dosen inspiratif, hingga pengumuman dan penghargaan bagi para pemenang lomba.
Dalam sambutannya, Eric Jobiliong, Ph.D selaku Vice President of Academics, Research, and Innovation UPH, menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif dan kontribusi ONE UPH Library dalam mendorong literasi akademik yang berintegritas. Ia menekankan bahwa keberadaan perpustakaan bukan hanya sebagai tempat mencari referensi, tetapi sebagai ruang tumbuhnya semangat berpikir kritis, etis, dan inovatif bagi seluruh civitas academica.
“Di bidang akademik, integritas itu sangat penting. Karena saat belajar, justru di situlah karakter kita diuji. Apalagi di era AI seperti sekarang, integritas tidak hanya di dunia akademik, tapi juga di dunia kerja. Mudah-mudahan, dengan adanya acara LIBANEV ini, bisa jadi pengingat sekaligus penyemangat bagi seluruh civitas academica untuk terus bertumbuh dengan integritas,” kata Eric.
Dhama Gustiar Baskoro, S.S., M.Pd., selaku Manajer ONE UPH Library & UPH Press, mengatakan bahwa integritas dalam dunia akademik tidak bisa dianggap remeh, terutama di tengah berbagai isu yang menggerus nilai-nilai tersebut. Menurutnya, integritas akademik adalah hal yang sangat esensial di lingkungan universitas. Selain itu, mahasiswa sebagai calon pemimpin di masa depan, juga harus belajar sejak dini untuk menjunjung tinggi nilai integritas dalam setiap aspek kehidupannya.
“Literasi bukan hanya soal kemampuan membaca atau menulis, tetapi juga menyangkut aspek kehidupan sosial, budaya, dan mendorong peningkatan kualitas generasi muda Indonesia,” ujarnya.
Apresiasi bagi Peminjam Buku Teraktif
Sebagai bentuk dukungan terhadap budaya literasi, ONE UPH Library memberikan penghargaan “Top Patron” kepada dosen dan mahasiswa yang paling aktif meminjam buku dari seluruh cabang perpustakaan UPH, baik di Jakarta, Medan, dan Surabaya.
Grace Angelica Christy, mahasiswi Fakultas Kedokteran UPH angkatan 2023 adalah peraih penghargaan ini yang tercatat dalam satu tahun ajaran 2024/2025, telah melakukan 404 kali transaksi peminjaman buku.
“Menurut saya, meminjam dan membaca buku fisik itu memberikan pengalaman yang berbeda yang rasanya tidak bisa tergantikan oleh versi digital. Dengan membaca buku secara langsung, kita bisa lebih memahami dan meresapi isinya. LIBANEV juga jadi pengalaman yang berkesan karena meningkatkan kesadaran saya tentang pentingnya literasi dan pendidikan. Saya juga semakin menyadari bahwa belajar itu nggak berhenti di bangku kuliah saja, tetapi pelajaran yang akan kita terus hadapi seumur hidup,” ucap Grace.
Mengangkat Kearifan Lokal lewat Lomba Iklan Layanan Masyarakat
Salah satu agenda menarik dalam rangkaian acara LIBANEV 2025 adalah Lomba Iklan Layanan Masyarakat (ILM) dengan tema “Kearifan Lokal di Masyarakat Multikultural.” Tema ini diangkat untuk mengajak generasi muda lebih sadar akan pentingnya menjaga warisan budaya lokal, sekaligus meningkatkan literasi informasi di tengah masyarakat yang beragam.
Melalui lomba ini, ONE UPH Library mengajak mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk menyalurkan ide dan pesan moral mereka lewat karya visual. Para peserta ditantang mengemas isu-isu penting seperti integritas akademik dan nilai-nilai kearifan lokal dalam bentuk video yang komunikatif dan berdampak.
Setiap karya yang masuk dinilai oleh dewan juri dari perusahaan media B-Universe, dengan mempertimbangkan kualitas sinematografi, nilai jurnalistik, serta ketepatan format sebagai iklan layanan masyarakat. Tak hanya itu, peserta juga didorong untuk memanfaatkan teknologi terkini, termasuk Artificial Intelligence (AI) dalam proses produksi video mereka. Namun, orisinalitas tetap menjadi nilai utama yang dijaga dalam penilaian.
Dalam kompetisi ini, karya video dari dua mahasiswa Politeknik Manufaktur (POLMAN) Bandung, yaitu Fadzkal Luthfi Mayzanio dan Najla Ghina Nazhifa, berhasil meraih Juara Pertama. Fadzkal menjelaskan, video ini menggambarkan realita bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah pengguna media sosial tertinggi di dunia. Lewat karakter fiktif bernama Aosogi—seorang YouTuber dengan jutaan penonton—mereka mengangkat cerita tentang bagaimana kekuatan media sosial bisa digunakan untuk memperkenalkan dan membanggakan budaya Indonesia ke seluruh dunia.
“Menurut saya, lomba ini penting karena jadi pengingat bahwa budaya Indonesia harus dikenal lebih luas, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Saya juga berharap LIBANEV bisa terus diselenggarakan di tahun-tahun mendatang, supaya bisa mendorong lebih banyak generasi muda untuk berkarya secara kreatif,” kata Fadzkal.
Sebagai ajang tahunan yang telah berlangsung sejak 2007, LIBANEV hadir konsisten setiap tahun dengan semangat literasi dan kreativitas. Acara ini pertama kali digagas oleh Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UPH/Teacher College, dan terus berkembang hingga kini serta dikelola oleh ONE UPH Library. Setiap tahunnya, LIBANEV menyuguhkan beragam kegiatan inspiratif, mulai dari workshop literasi, diskusi interaktif, hingga kompetisi yang mendorong daya pikir kritis dan inovatif mahasiswa.
Adapun para pemenang kompetisi LIBANEV 2025 adalah:
Melalui rangkaian kegiatan yang inspiratif dan kolaboratif, LIBANEV 2025 menegaskan peran strategis perpustakaan sebagai pusat pembelajaran, pembentukan karakter, dan pengembangan kreativitas di lingkungan universitas. Tak hanya memperkuat budaya literasi, program ini juga menjadi ruang tumbuh bagi civitas academica untuk berintegritas dan berinovasi di tengah era digital. UPH berkomitmen untuk terus mencetak pemimpin yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berlandaskan karakter takut akan Tuhan, profesional, dan siap berdampak positif.