Universitas Pelita Harapan (UPH) mengadakan kegiatan Teachers Seminar dalam rangka UPH Festival 25, Kamis, 16 Agustus 2018 di Gedung C Lantai 4. Seperti namanya, Teachers Seminar memang dikhususkan untuk para guru sekolah. Pada acara kali ini, salah satu tema yang diangkat adalah tentang Fotografi. Tujuan dari seminar ini adalah untuk memberikan pengetahuan secara umum tentang foto berita kepada para guru sehingga dapat menyebarkan hal-hal positif. Hadir sebagai pemateri adalah Ahmad Zaki, fotografer senior yang juga aktif sebagai Program Monitors di NHK TV Japan.
Topik “Foto berita” dipilih untuk mengakomodasi kebutuhan para guru di era saat ini yang sangat dekat dengan sosial media (sosmed). Foto merupakan konten yang paling banyak dibagikan melalui sosmed. Sehingga pemahaman tentang bagaimana mengemas foto yang akan dibagikan sebagai sebuah berita, sangat penting. Hal ini sekaligus untuk mengedukasi para guru tentang etika foto berita.
Sebagaimana diketahui, foto berita adalah suatu usaha atau pekerjaan foto yang meliputi perencanaan, peliputan, pengeditan, dan penyebaran. Zaki menyebutkan dua buah jenis foto berita, yaitu yang direncanakan dan yang tidak direncanakan. Yang direncanakan berfokus pada foto benda mati, misalnya arsitektur UPH, sedangkan yang tidak direncakanan adalah peristiwa yang terjadi, seperti gempa Lombok yang baru-baru ini terjadi.
Zaki juga menekankan bahwa dalam melakukan kegiatan foto berita, ada hal-hal yang perlu dihindari, yaitu foto yang menyinggung SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan) dan foto yang sadis. Foto yang sadis misalnya menampilkan wajah korban kecelakaan yang berdarah-darah. Sayangnya, hal ini saat rentan terjadi, apalagi sekarang zamannya orang senang mem-forward foto di media sosial tanpa melakukan re-check.
“Karena satu foto lebih kuat daripada 1000 kata, jadi harus hati-hati dalam mem-forward foto. Di Indonesia sendiri ada etika dan kode etik dalam mempublikasikan foto, ” tambahnya lagi. (it)
Berikut testimoni dari peserta Teachers Seminar ‘Foto Berita’:
“Tema tentang fotografi ini baru buat saya, dan saya ingin tahu tentang hal tersebut. Dari acara ini saya jadi lebih mengerti tentang teknik-teknik pengambilan gambar, lalu cara membuat caption yang benar seperti apa. Jadi bisa saya pakai untuk mengasah hobi saya, yaitu foto-foto untuk koleksi pribadi atau untuk sosial media. Lewat foto kita bisa lakukan sesuatu yang bermakna, apalagi bila ditambahkan dengan kata-kata (dalam bentuk caption, red), sehingga saya dapat menjadikan foto sebagai media untuk menyebarkan hal-hal positif.”
– Aditya Wiranata (Guru Matematika dari SDH Daan Mogot)