22/06/2017 Uncategorized
600 Mahasiswa Teachers College UPH Turun ke Masyarakat Desa
![]() TC UPH Melakukan Pengabdian kepada Masyarakat di Desa Tanjung Anom dan Margamulya
|
||
Pada 12 dan 14 Juni 2017 Teachers College UPH (TC UPH) menyelenggarakan SoW (Students on Work) masal dalam bentuk Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di desa Tanjung Anom dan Margamulya yang diikuti oleh 600 mahasiswa TC UPH.
Menurut Suparman, S.Pd., S.Th., M.Th., sebagai dosen yang menjadi PIC acara, pelaksanaan PKM masal ini dilandasi oleh beberapa hal. Pertama adanya visi misi TC UPH yang ingin mengembangkan guru-guru Kristen yang responsif, reflektif dan bertanggung jawab dengan standar internasional, dimana mereka mampu mengajar dalam konteks budaya Indonesia dan sekaligus memiliki pengertian yang holistik atas pembelajaran siswa. Kedua adanya sebuah komunitas Habitat for Humanity yang dibentuk untuk memberdayakan masyarakat terutama kaum marginal yang memiliki kehidupan sosial ekonomi di bawah rata-rata. Sebagai komunitas yang memang sudah lama menjalin kerjasama dengan TC, maka TC UPH melihat bahwa komunitas ini membutuhkan bantuan untuk menjalankan visinya, dan TC UPH ingin terlibat dalam upaya pencapaian visi mereka. Ketiga, adanya kepedulian TC UPH terhadap kondisi desa Tanjung Anom dan Magamulya yang membutuhkan bantuan khusus karena adanya keterbatasan dalam berbagai aspek kehidupan, misalnya kesehatan, kebersihan, ekonomi, pendidikan, dan sebagainya; dan tentunya pemilihan kedua desa ini berdasarkan usulan Habitat for Humanity dan panitia PKM UPH TC yang memang telah melakukan survei terlebih dahulu.
Dalam PkM ini para mahasiswa TC memberikan pelatihan mengenai kesehatan, komputer, manajemen keuangan keluarga, dasar-dasar koperasi, pelatihan bagi guru-guru Paud, dan penanaman TOGA (Tanaman Obat Keluarga) di sekitar perumahan warga. Tentunya melalui kegiatan ini, para warga desa semakin memiliki kesadaran dan memanfaatkan pelatihan tersebut untuk semakin meningkat kualitas hidupnya. Bagi mahasiswa sendiri, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kepedulian dalam bermasyarakat sekaligus menjadi wadah untuk mempraktekkan apa yang telah dipelajari di kampus.
Manfaat kegiatan ini juga dirasakan langsung oleh mahasiswa yang turun ke masyarakat. Berikut pengakuan beberapa mahasiswa:
Elsa Hutapea (TC angkatan 2016, Prodi Pendidikan Kimia dari Medan, Sumatera Utara)
?Sebagai ketua acara, awal fokus saya hanya pada kelancaran jalannya acara, saya melupakan konteks dasarnya yaitu ?melayani?. Melihat apa yang Tuhan kerjakan melalui kegiatan ini saya sadar bahwa banyak orang yang harus dibantu, banyak daerah yang butuh diperhatikan dan banyak hal yang sangat perlu di benahi di Negara Indonesia ini. Saya juga bersyukur Tuhan pakai Habitat For Humanity sebagai rekan sekerjaNya yang bisa membantu kehidupan para warga di Tanjung Anom. Saya bersyukur melalui kegiatan ini nama Tuhan dapat semakin dimuliakan.
Awni (TC angkatan 2015, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris dari Wonosobo, Jawa Tengah)
?Saya bersyukur, saya merasa memang ilmuyang saya miliki seharusnya saya salurkan kepada masyarakat. Saya sadar bahwa menjadi orang pandai saja tidak cukup, butuh adanya tindakan karena perubahan akan terjadi jika ide dan tindakan dijalankan beriringan. Salah satu graduate profile dalam kampus saya, compassion, yakni menjadi dampak yang signifikan untuk masyarakat dapat saya rasakan melalui kegiatan PKM ini.
Sementara bagi masayarakat desa yang dibantu, juga menyatakan rasa syukur dapat dibantu melalui kegiatan ini. Mereka juga antusias mengikuti setiap pelatihan yang diberikan. Melihat respon tersebut, TC UPH berencana akan melanjutkan program ini menjadi agenda rutin PkM TC UPH.
Suparman berharap PkM seperti ini juga dapat dijadikan media interaksi langsung antara dosen, staf, dan mahasiswa TC UPH dengan masyarakat, sehingga dapat semakin menghayati serta merefleksikan imannya secara nyata. Terlebih kegiatan PkM ini dapat dijadikan wujud nyata iman yang responsif, reflektif, dan partisipatif. (mt) |
||
|
||
UPH Media Relations
|