NEWS & PUBLICATION

CoM UPH Adakan Talkshow & Masterclass bersama Valentina Lisitsa

20/05/2015 Uncategorized

CoM UPH Adakan Talkshow & Masterclass bersama Valentina Lisitsa

Menjadi satu-satunya Universitas di Indonesia yang memberikan gelar Sarjana di bidang Seni Musik, UPH Conservatory of Music (CoM) terus mengembangkan program yang mendukung, baik segi akademis dan praktis bagi mahasiswanya

MC, Dr. Mario Santoso, Valentina Lisitsa dan Alfred Situmorang dalam talkshow

 

Menjadi satu-satunya Universitas di Indonesia yang memberikan gelar Sarjana di bidang Seni Musik, UPH Conservatory of Music (CoM) terus mengembangkan program yang mendukung, baik segi akademis dan praktis bagi mahasiswanya. Hal ini ditunjukkan melalui kerjasama dengan berbagai pihak baik dari dalam dan luar negeri. Pada Jumat, 15 Mei 2015 lalu, CoM UPH mengundang Valentina Lisitsa, pianis klasik berdarah Ukraina-Amerika yang menjadi bintang fenomenal Youtube. Kebolehan Valentina yang diunggah di Youtube ditonton sebanyak 9,482,137 kali.

 

Dalam kunjunganya ke UPH, Valentina membagikan pengalaman dan pengetahuan dalam bidangnya kepada mahasiswa Conservatory of Music melalui program Talkshow dan Masterclass di UPH. Talkshow dipandu oleh Dr. Mario Santoso dan Alfred Situmorang, dosen CoM UPH yang memiliki pengalaman luar biasa dalam dunia piano klasik dan mengupas berbagai aspek piano kalsik yang dimainkan Valentina, melalui pertanyaan-pertanyaan yang dalam.

 

Menanggapi kehebatannya memainkan piano klasik, Valentina mengaku bahwa Ia tidak pernah merasa paling hebat karena Ia pun melakukan segala sesuatu sehari-hari sama seperti orang normal. Ia juga menekankan bahwa masing-masing pianis memiliki style masing-masing. Para pianis terkenal pun walau memiliki guru yang sama, tetap memiliki style berbeda yang menjadi ciri khas. Selain itu, Valentina menekankan bahwa isu yang dihadapi pianis saat ini adalah ketika semua style piano terdengar sama. Salah satu penyebabnya adalah ketika pianis muda harus mengikuti kriteria yang telah ditentukan juri, dimana semua standar kompetisi di seluruh dunia disamaratakan. Pianis tidak lagi memiliki freedom of expression seperti dulu.

 

Beberapa peserta talkshow mengajukan pertanyaan kepada Valentina mengenai konsentrasi saat latihan dan demam panggung saat resital atau konser. Ia menyarankan saat latihan untuk mengganti lagu lain untuk mencegah hilangnya konsentrasi dan bereksperimen dengan lagu tersebut. Kemudian, saat di atas panggung harus selalu diingat bahwa penonton datang bukan untuk melihat kita gugup dan berhenti bermain melainkan datang untuk menikmati musik. ?You?re there to play music for music,? tegas Valentina.

 

Setelah Talkshow dilanjutkan dengan Masterclass. Masterclass diikuti oleh empat orang mahasiswa CoM UPH dengan membawakan lagu yang berbeda, yaitu  Indra Cipta Sugandha (Musik, 2013) membawakan lagu Etude Op. 25, No. 9 in G-flat Major, composer: F.Chopin, Chelsea Lim (Musik, 2013) membawakan lagu Sonata in F Major, Hob. XVI/23, Allegro Moderato, composer: J. Haydn, Joshua Jovan (Musik, 2014) membawakan lagu Etude Op. 2, No.4 in C minor, composer: Sergei Prokofiev dan William Bunjamin (Musik, 2014) membawakan lagu Moment Musical Op.16, No.4 in E minor, composer: Sergei Rachmaninov. Mereka memainkan lagu, kemudian diberikan pengarahan dan masukan oleh Valentina masing-masing selama 30 menit. Sekitar 100 mahasiswa dan dosen hadir untuk menonton masterclass.(el-fc)

 

Valentina sangat terkesan karena para peserta Masterclass sangat hebat dan memiliki musikalitas yang tinggi. Ia berharap dapat kembali ke Indonesia. ?Musik adalah sesuatu yang sosial yang berarti harus dibagikan kepada orang lain. Musik memberikan kenikmatan kepada jiwa kita,? tutup Valentina.

 

Berikut beberapa foto pada saat masterclass berlangsung:

 

Berikut adalah testimoni dari salah satu peserta masterclass:

?Menurut saya masterclass dengan Valentina Lisitsa ini merupakan suatu kehormatan. Saya sangat bersyukur bisa mendapatkan kesempatan yang mungkin hanya sekali seumur hidup, belajar dan bertemu secara langsung dengan Valentina, seorang pianist besar dan terkenal di dunia dan mungkin dambaan semua pianist di Indonesia ini. Saya belajar banyak hal saat talkshow dan masterclass, bahwa bermain musik tidak hanya untuk didengar oleh diri sendiri.
Dengan imajinasi dan intepretasi kita, kita harus bisa menghasilkan suara piano yang berbicara kepada audience, agar audience mengerti pesan dari lagu yang dimainkan.? (Chelsea Lim, Musik 2013)

 

UPH Media Relations