NEWS & PUBLICATION

Jurusan Teknologi Pangan UPH dan BPOM Mengadakan Kuliah Umum Mengenai Food Safety

02/04/2014 Uncategorized

Jurusan Teknologi Pangan UPH dan BPOM Mengadakan Kuliah Umum Mengenai Food Safety

sections

Jurusan Teknologi Pangan UPH mengadakan kuliah umum mengenai Food Safety pada hari Jumat, 27 Maret 2014, dengan menghadirkan Roy Sparringa selaku Ketua Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

bpom4
Roy Sparringa, Ketua BPOM, sebagai pembicara dalam kuliah umum mengenai food safety
Jurusan Teknologi Pangan UPH mengadakan kuliah umum mengenai Food Safety pada hari Jumat, 27 Maret 2014, dengan menghadirkan Roy Sparringa selaku Ketua Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Kuliah umum yang diadakan di Gedung D 501 ini diikuti oleh mahasiswa Jurusan Teknologi Pangan UPH sendiri dari angkatan 2012 dan 2013. 
 
Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya kesadaran akan keamanan pada pangan yang ada di Indonesia. Roy menyatakan bahwa dari keempat elemen dalam food security yaitu availability, accessibility, people?s welfare, acceptability dan food safety, Indonesia masih fokus terhadap elemen availability, padahal elemen yang penting diperhatikan saat ini adalah food safety.
 
 

 bpom6
Mahasiswa jurusan Teknologi pangan 2012 dan 2013 hadir sebagai peserta kuliah umum
?Terlalu banyak pembiaran di negara ini, masih banyak pengunaan kemasan pada makanan yang tidak memenuhi syarat dan penjualan bahan kimia untuk makanan secara bebas.?, ujar Roy.
 

Terdapat tiga pilar yang dapat bertanggung jawab akan food safety di negara ini, yaitu pemerintah, konsumen dan industri. Menurut Roy, ?Ketiga pilar ini masih belum menjalankan perannya secara optimal dan seimbang. Pemerintah seharusnya berperan sebagai wasit yang mengawasi, memberikan regulasi kepada industri dan edukasi kepada konsumen. Konsumen yang teredukasi akan menjadi kritis dalam mengkonsumsi makanan, dengan demikian pelaku industri tidak menjadi semena-mena dalam menjual makanannya?. Keamanan pangan merupakan tanggung jawab bersama sehingga BPOM membentuk Sistem Keamanan Pangan Terpadu.

 

Saat ini, ditengah banyaknya tantangan seperti globalisasi dan perdagangan yang semakin bebas, BPOM berusaha meningkatkan kinerjanya. ?BPOM lah yang bertugas mengawasi pangan dan obat yang illegal yang sekarang ini marak dijual di media sosial, sejak tahun lalu senilai 5,6 miliyar kasus yang ditemukan, 20 sarana yang kita geledah, dan 14 yang sudah di meja hijaukan. Selain itu pengawasan jajanan di lingkungan sekolah, baru 16.000 sekolah dasar yang dapat diintervensi dari 180.000 sekolah dasar yang ada?, jelas Roy.
 
 BPOM terus meningkatkan kinerjanya dalam pengawasan pangan dengan memperkuat jejaring pengawasan keamanan nasional dan daerah, memberdayakan stakeholders melalui sosialisasi, advokasi, serta meningkatkan kerjasama lintas sektor secara sinergis dan terintegrasi.

 
 Di sesi akhir, Prof. Dr. Manlian Ronald A. Simanjuntak, ST., MT., Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UPH, menyampaikan bahwa mahasiswa UPH akan sangat mendukung setiap kegiatan yang BPOM lakukan dalam rangka pengawasan pangan di Indonesia, salah satunya dengan menyediakan sarana edukasi dalam kuliah umum ini. Selain itu, dalam rangka pemilu yang sebentar lagi akan datang, keprihatinan dalam pengawasan pangan di Indonesia dapat dititipkan sebagai tugas kepada calon pemimpin bangsa yang akan terpilih nanti. (ca)

bpom2  
Prof. Dr. Manlian Ronald A. Simanjuntak, ST., MT., Dekan FAST UPH memberikan penghargaan kepada Roy Sparringa
 

bpom1
Roy Sparringa bersama Dekan FAST UPH dan dosen Jurusan Teknologi Pangan UPH