Penerima penghargaan pengguna alumni Hadiputranto, Hadinoto & Partners (HHP) law firm memberikan pidato singkat dalam perayaan hari jadi Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan (FH UPH) yang ke-17.
Penerima penghargaan pengguna alumni Hadiputranto, Hadinoto & Partners (HHP) law firm memberikan pidato singkat dalam perayaan hari jadi Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan (FH UPH) yang ke-17.
![]() Erwandi Hendarta – Perwakilan Hadiputranto, Hadinoto & Partners (HHP) |
Penerima penghargaan pengguna alumni Hadiputranto, Hadinoto & Partners (HHP) law firm memberikan pidato singkat dalam perayaan hari jadi Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan (FH UPH) yang ke-17. Dalam pidato singkatnya, ia menyampaikan terima kasihnya terutama kepada dosen-dosen UPH. ?Sebagai law firm dan saya pribadi, kita menganggap diri kita sebagai partner dari pendidikan hukum,? ucap Erwandi Hendarta, representatif HHP law firm. Menurutnya, dosen adalah gerbang utama yang mendidik mahasiswa hukum dengan berbagai materi untuk masuk ke law firm. ?Para dosenlah yang mendidik mereka untuk disiplin, memiliki skill, dan passion untuk menjadi lawyer,? katanya menambahkan.
Erwandi juga menyetujui pendapat dari John Riady dalam orasi akademiknya mengenai pendidikan hukum dengan menambahkan, ?Sudah saatnya Indonesia menatap masa depan.? Hal ini berkaitan dengan Indonesia yang merupakan negara demokrasi. Sekarang hukum memiliki peran yang sangat penting. ?Hukum menjadi pilar demokrasi,? tegasnya. Maka dari itu, ia mengharapkan agar fakultas hukum di Indonesia memiliki sense of purpose, dan passion untuk mendidik mahasiswanya.
Law firm yang tergabung dalam firma hukum global Baker & McKenzie International berkomitmen untuk selalu terbuka menerima fresh graduate yang nantinya akan dididik secara lebih matang agar siap menjadi seorang pengacara yang selain ahli di bidangnya juga jujur dan bebas suap. ?Bisnis tidak perlu korupsi, menyogok. Bisnis tidak harus dilakukan dengan cara-cara yang tidak benar,? tegasnya. Dalam pidatonya, Erwandi juga menyampaikan bahwa HHP memang berlokasi di Indonesia, akan tetapi transaksi yang terjadi bersifat internasional. ?You?re International lawyer, it means you have International mindset, even though you?re here in Jakarta,? katanya selalu kepada para anggota HHP.
Erwandi juga membuka pandangan lain mengenai law firm. ?Kita tidak melihat hukum semata-mata sebagai transaksi, tetapi juga sebagai social agent of change,? jelasnya. Maka dari itu, Erwandi menyatakan bahwa ia sangat mendukung UPH yang tidak hanya mengajarkan hukum Indonesia yang notabene merupakan hukum yang berlaku di Indonesia, tetapi juga mengetahui sistem hukum internasional. Terlebih lagi, ia menyampaikan sikap setujunya dengan penggabungan tiga fakultas di UPH sebagaimana telah dijelaskan oleh dekan eksekutif Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) ? John Riady, bahwa lawyer harus boleh mengambil mata kuliah di Fakultas Ekonomi maupun FISIP. ?Supaya para lawyer memiliki holistic mindset, sehingga pada waktu mereka menghadapi suatu transaksi, mereka tahu dari segala aspek,? jelasnya lebih lanjut.
Erwandi juga berharap agar FH UPH dapat semakin berkembang, sehingga beberapa tahun kemudian sudah akan menjadi fakultas yang semakin matang dan memiliki kualifikasi yang tinggi. (ym) |
UPH Media Relations |