31/10/2011 Uncategorized
Perekonomian secara global belakangan ini menunjukkan gejala yang mengkuatirkan. Hal ini menurut para pengamat terpicu krisis financial di kawasan Eropa dan Amerika.
![]() |
(ki-ka) Ir. Benjamin B. Salindeho, MBA (Direktor Program Pascasarjana UPH), DR. Ir. Irwan Nurhadi, MBA, Setia Budhy Algamar, Prof. DR. Manlian Ronald Simanjuntak, dan Alfred Pakasi, CFP, CWM. |
Perekonomian secara global belakangan ini menunjukkan gejala yang mengkuatirkan. Hal ini menurut para pengamat terpicu krisis financial di kawasan Eropa dan Amerika. Kondisi ini berpangaruh pada semua bidang usaha termasuk bisnis konstruksi. Bagaimana mengantisipasi resiko bisnis dalam bidang konstruksi menjadi topik yang penting dikupas dari aspek akademis dan bisnis guna memberikan pengetahuan dan pengarahan bagi para pelaku bisnis dan pengambil kebijakan.
Terkait dengan topik tersebut, Magister Teknik Sipil (MTS) UPH bekerjasama dengan Vibiz Property Business Academy mengadakan seminar mengenai Mengantisipasi Resiko Bisnis Konstruksi di Indonesia, pada Rabu/ 26 Oktober 2011, di kampus Pasca Sarjana UPH, Plaza Semanggi Lt. 3. Hadir sebagai pembicara Prof. DR. Manlian Ronald Simanjuntak, (Kepala Program MTS UPH), Alfred Pakasi, CFP, CWM (CEO of Vibiz Consulting ? Investment and Financial Consultant) dan DR. Ir. Irwan Nurhadi, MBA (Investment Property Analyst and Expert).
Dalam kesempatan tersebut Alfred mengungkapkan dampak krisis global bisa menjadi peluang bagi Indonesia, tidak terkecuali dalam sektor konstruksi, properti dan bisnis terkait. Namun faktor resiko tentu perlu diantisipasi. Semakin kita siap menghadapi resiko, maka dampak kerugian dapat ditekan bahkan dihindari.
Sementara Manlian mengatakan perlunya trust dalam bisnis properti. Dia juga menyinggung perlunya peran pemerintah dalam hal regulasi. ?sebagai institusi pendidikan kami, UPH, siap membantu pemerintah maupun pembuat kebijakan dalam memberikan informasi maupun data-data yang diperlukan melalui riset,? tegasnya.
Acara ini dibuka Staff Ahli Kementrian Pekerjaan Umum, Bidang Ekonomi dan Investasi, Setia Budhy Algamar, dan dihadiri para pelaku bisnis konstruksi dan properti, Perbankan, dan Mahasiswa. (ros) UPH Media Relations |