NEWS & PUBLICATION

Grand Final Ambassador UPH 2025: Persiapkan Mahasiswa Unggul dan Berdampak 

18/06/2025 Student Affairs

Grand Final Ambassador UPH 2025: Persiapkan Mahasiswa Unggul dan Berdampak 

Universitas Pelita Harapan (UPH) sukses menggelar acara Grand Final Ambassador of UPH 2025 pada 17 Juni 2025. Bertempat di Grand Chapel UPH Lippo Village, acara Grand Final Ambassador of UPH 2025 juga sekaligus merayakan sepuluh tahun perjalanan program yang telah melahirkan generasi-generasi representatif kampus. Program Ambassadors of UPH bukan hanya sekadar ajang seleksi bergengsi, melainkan wadah pembinaan holistik yang membentuk mahasiswa untuk menjadi duta kampus yang mampu merepresentasikan nilai-nilai iman, pengetahuan, dan karakter dalam berbagai forum, baik di lingkungan internal kampus maupun di luar. 

Para finalis telah melewati rangkaian pelatihan intensif mulai dari public speaking, kepemimpinan, etika, hingga representasi budaya dan nilai UPH. Semua proses ini berpuncak pada malam Grand Final yang tidak hanya menyajikan kompetisi, tetapi menjadi ruang refleksi akan pertumbuhan pribadi masing-masing peserta. Tahun ini, Ambassadors of UPH menampilkan 10 finalis yang mewakili lima fakultas, di antaranya Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Desain (FD), dan Fakultas Keperawatan (FKep). 

Penampilan para finalis dinilai oleh tiga dewan juri yakni Dr. Andry M. Panjaitan, S.T., M.T., CPHCM., selaku Associate Vice President of Student Development, Alumni, and Corporate Relations UPH; serta Sarah Sentoso, B.Com, MPA, selaku Puteri Indonesia DKI Jakarta 3 Tahun 2025, dan Aure Sangari, S. ST., selaku Director of Marketing UPH. 

Setelah melalui proses penilaian, Kelly Alessandra Sugianto, mahasiswi Manajemen 2024, berhasil meraih gelar Winner Ambassador of UPH 2025. Gelar 1st Runner Up Ambassador of UPH 2025 diraih oleh Sharen Aurelia Gunawan (Hubungan Internasional, 2024), dan 2nd Runner Up Ambassador of UPH 2025 oleh Joan Angelina Jingga (Ilmu Komunikasi, 2024). Bersama tujuh finalis lainnya, mereka akan menjalankan masa pengabdian sebagai duta kampus selama satu tahun ke depan, menjadi wajah UPH dalam berbagai kegiatan strategis dan berdampak. 

Dalam sambutannya, Dr. Eric Jobiliong, Vice President of Academics, Research, and Innovation UPH, menyampaikan apresiasi atas keterlibatan lintas fakultas dalam program ini. Ia menekankan bahwa Ambassador bukan sekadar gelar kompetitif, melainkan amanat untuk menjadi wajah representatif kampus yang menghidupi integritas, iman, dan pengetahuan di tengah masyarakat. 

“Kami bersyukur sepuluh tahun sudah Ambassador of UPH berjalan. Ini bukan hanya ajang mencari yang terbaik dari yang terbaik. Semua finalis adalah perwakilan kampus ini. Biarlah kalian menjadi terang dan berkat, baik di lingkungan UPH maupun di tengah masyarakat luas,” tutur Eric. 

Sementara itu, Kireina Hikkari, perwakilan Ambassador of UPH 2024 dan juga Head of Organizing Committee AoU 2025, menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah mencurahkan waktu, tenaga, dan hati dalam mempersiapkan acara ini. Ia juga menitipkan pesan kepada para duta yang terpilih, “Perjalanan kalian baru saja dimulai. Jadilah terang dan berkat. Gunakan wadah ini bukan untuk bersinar sendiri, tapi untuk menjadi berkat bagi banyak orang,” kata Kireina. 

Ignite: Gagasan Menginspirasi Generasi Berpikir dan Berkarya 

Sebagai bagian dari komitmennya menjalani masa pengabdian, Kelly sebagai Ambassador of UPH 2025 memperkenalkan proyek pribadinya yang bertajuk Ignite. Terinspirasi dari realitas dunia digital yang serba cepat dan serba mudah, Ignite hadir sebagai ruang kreatif di mana mahasiswa UPH dapat mengembangkan ide, menyalurkan bakat seni, dan merancang karya yang berdampak. Kelly melihat bagaimana kecanggihan teknologi terutama AI telah mengubah cara mahasiswa belajar, berpikir, bahkan berkarya. Di tengah semua kemudahan ini, ia ingin mengembalikan semangat mencipta dan berpikir mandiri di kalangan generasi muda. 

Melalui komunitas kreatif yang akan disinergikan dalam bentuk program podcast, produksi konten sosial media, hingga creative lab, Ignite akan menjadi platform yang menghidupkan semangat kolaborasi dan pelayanan melalui seni dan teknologi. Kelly juga akan menerapkan pendekatan MBDL (More, Better, Different, Let Go) dalam proyek ini untuk mendorong perubahan perilaku mahasiswa agar lebih produktif, inovatif, dan berani keluar dari zona nyaman. 

“Saya benar-benar bersyukur dan masih sulit percaya bisa berdiri di sini sebagai pemenang Ambassador of UPH 2025. Seluruh proses training dan pendampingan, telah membuka mata saya tentang siapa saya sebenarnya, potensi yang Tuhan titipkan, dan bagaimana saya bisa menggunakannya untuk menjadi berkat. Saya belajar bahwa menjadi seorang Ambassador bukan hanya soal tampil, tapi juga tentang tanggung jawab untuk membawa nilai-nilai UPH ke dalam tindakan nyata. Ke depannya, saya ingin mengajak mahasiswa untuk tetap berpikir kritis, kreatif, dan punya arah. Ignite akan menjadi wadah ide, tempat mahasiswa bisa bereksplorasi lewat konten, seni, dan komunitas. Saya berharap melalui proyek ini, saya dan teman-teman finalis lainnya bisa mendorong perubahan, bukan hanya lebih produktif, tapi juga lebih sadar akan panggilan hidup masing-masing,” ujarnya. 

Salah satu juri, Sarah Sentoso, menyampaikan apresiasinya terhadap performa Kelly selama sesi penilaian. Menurutnya, Kelly tampil dengan kepercayaan diri yang seimbang dengan kerendahan hati.  

“Penilaian tentu saja bukan hanya dari penampilan malam ini saja, tetapi juga sudah dari training-training sebelumnya. Kami melihat Kelly memiliki kehadiran yang kuat. Ia tahu persis apa yang ingin ia sampaikan dan berhasil menyampaikannya dengan tulus, jelas, dan menggugah. Ketiga pemenang tahun ini bukan hanya siap mewakili UPH secara representatif, tetapi juga punya kepedulian dan potensi besar untuk menjadi penggerak di lingkungannya masing-masing. Saya percaya mereka bisa menginspirasi, tidak hanya teman-temannya di kampus, tapi juga generasi muda lainnya,” jelasnya. 

Hal senada juga disampaikan oleh Dr. Andry Panjaitan, yang menekankan bahwa Ambassador of UPH adalah wajah dan suara kampus yang membawa nilai integritas, iman, dan pelayanan ke tengah masyarakat. Ia berharap para finalis dapat menunjukkan komitmennya untuk menjadi terang dan garam, serta menjadi teladan di mana pun mereka berada. “Mereka tidak hanya mewakili UPH secara simbolik, tetapi juga mencerminkan karakter mahasiswa yang sesungguhnya yakni berintegritas, berpengetahuan, dan siap berdampak. Selamat menjalankan masa pengabdian selama satu tahun ke depan dengan baik,” ujarnya. 

Selain tiga besar, Grand Final Ambassadors of UPH 2025 juga memberikan tiga penghargaan khusus untuk para finalis, di antaranya: 

  • Best Speech: Jessica Karen Christabella Silaen (Pendidikan IPS, 2023) 
  • Best Content: Joan Angelina Jingga (Ilmu Komunikasi, 2024) 
  • Most Favorite: Christopher Clarence Tjiptawidjaja (Hubungan Internasional, 2024) 

Selain dihadiri oleh keluarga dan kerabat para finalis, Grand Final Ambassadors of UPH 2025 turut dihadiri oleh beberapa mitra perusahaan, antara lain Sekretariat kepresidenan Republik Indonesia, PT. Golden Age, PT Datareksa Integrasia, PT Rekan Tani Sukses Makmur, PT Psiko Talenta Indonesia. Serta juga dihadiri oleh beberapa mitra sekolah dan universitas lain di antaranya Ecclesiast School, Gracia School, Tarakanita Gading Serpong, The University of British Columbia, President University, Universitas Bina Nusantara, Universitas Multimedia Nusantara, Universitas Indonesia, dan lainnya. Grand Final Ambassadors of UPH juga dihadiri oleh Hindun Hulopi selaku Putri Indonesia Gorontalo 2024 dan perwakilan dari Kode Cide Benteng  

Sebagai representatif resmi UPH, Ambassadors of UPH 2025 diharapkan mampu menghidupi dan mewujudkan profil lulusan UPH: Scholar, Leader, and Citizen. Sebagai Scholar, mereka mengembangkan pemikiran kritis dan integritas melalui pendidikan berbasis seni liberal Kristen. Sebagai Leader, mereka membawa visi transformasi dalam kepemimpinan yang melayani. Sebagai Citizen, mereka dipanggil untuk melayani Tuhan, Indonesia, dan masyarakat global. 

Melalui berbagai program dan kegiatan, UPH terus berkomitmen untuk mempersiapkan mahasiswa mengalami transformasi agar menjadi lulusan yang takut akan Tuhan, kompeten, profesional, dan siap berdampak positif.