04/07/2025 Alumni, Bisnis & Manajemen
Transformasi digital bukan lagi sekadar tren global –ia telah menjadi kebutuhan mendesak bagi Indonesia untuk tetap relevan dan unggul di tengah persaingan dunia. Di balik berbagai upaya percepatan digitalisasi nasional, berdirilah sosok visioner yang tak hanya piawai dalam strategi dan manajemen, tetapi juga memiliki visi besar dan tulus mengabdi demi masa depan bangsa: Dr. Edwin Hidayat Abdullah, Direktur Jenderal (Dirjen) Ekosistem Digital di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Sebagai Dirjen, Dr. Edwin tidak hanya berperan dalam merancang berbagai kebijakan untuk mendukung perkembangan ekosistem digital di Indonesia, ia menghidupkannya.
“Di Komdigi, saya punya misi besar: meningkatkan kontribusi ekonomi digital terhadap perekonomian nasional,” ujarnya.
Untuk mewujudkan misi tersebut, Dr. Edwin menggerakan berbagai kebijakan strategis, menyentuh berbagai aspek—mulai dari pemanfaatan teknologi mutakhir seperti kecerdasan buatan (AI) dan bioteknologi, hingga penguatan regulasi di sektor telekomunikasi dan penyiaran. Ia juga mendorong pertumbuhan startup lokal, serta memimpin evaluasi dan pelaporan berbagai program dan kebijakan, termasuk menangani tugas-tugas khusus yang dipercayakan langsung oleh Menteri.
Namun, apa yang membuat perjalanan Dr. Edwin begitu istimewa bukan hanya pencapaiannya, tetapi juga semangat belajar dan kerendahan hatinya.
Menempa Diri, Menguatkan Visi lewat Program Doktor di UPH
Meski telah menduduki berbagai posisi strategis, Dr. Edwin memilih kembali ke bangku studi untuk memperdalam pengetahuan dan pemahaman tentang manajemen strategis. Keputusan ini membawanya melanjutkan studi ke Program Doktor Manajemen Universitas Pelita Harapan (UPH).
“Saya melihat banyak tokoh penting di negeri ini memilih kuliah di UPH. Dari situ, saya menyimpulkan bahwa UPH memiliki kurikulum yang menarik dan relevan, khususnya bagi mereka yang menetapkan standar tinggi dalam pendidikan,” ujar Dr. Edwin.
Tokoh-tokoh seperti Dr. Lestari Moerdijat, S.S., M.M., Wakil Ketua MPR RI yang lulus dari Program Doktor Manajemen UPH pada 2021; dan Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A., Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI periode 2020–2024, yang lebih dulu meraih gelar doktor di UPH pada 2020 menjadi inspirasi Dr. Edwin untuk melangkah di jalur yang sama.
Namun perjalanannya bukan tanpa tantangan. Studi doktoral yang dimulai di tengah pandemi Covid-19, yang membuatnya perlu melakukan pembelajaran daring dan menerima tekanan situasi, sempat membuatnya goyah. Titik balik datang dari sebuah nasihat sederhana namun dalam yang ia terima dari Dra. Gracia Shinta Ugut, MBA, Ph.D., Executive Dean College of Business and Technology UPH.
“Edwin, ini bukan sprint, ini maraton. Jangan menyerah. Bukan soal cepat, tapi soal mengatur ritme agar bisa sampai di garis akhir tepat waktu.”
Nasihat itu tertanam dalam, menjadi pengingat bahwa perjalanan besar tak selalu ditempuh dengan tergesa, tetapi dengan konsistensi dan ketekunan.
Karier dan Rekam Jejak Kepemimpinan
Dr. Edwin memulai kariernya di dunia keuangan sebagai analis riset di Industrial Bank of Japan (1996–1998). Ia kemudian bergabung dengan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), dan mencapai posisi Senior Vice President pada 2003—mengelola berbagai penugasan strategis, mulai dari kredit bermasalah hingga restrukturisasi utang BUMN.
Rekam jejaknya terus menanjak. Ia menjabat sebagai Komisaris PT Bumi Serpong Damai Tbk (2004–2015), lalu diangkat menjadi Deputi Menteri BUMN (2015–2019), mengawasi sekitar 40 perusahaan BUMN, termasuk menjadi komisaris di PT Telkomsel, PT Pertamina, dan PT Telkom Indonesia.
Kiprahnya berlanjut sebagai Wakil Direktur Utama PT Angkasa Pura II (2019–2021) dan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (2021–2023)—penugasan khusus dari Menteri BUMN Erick Thohir. Semua peran itu membentuk pemahaman yang matang tentang tantangan ekonomi digital, hingga akhirnya ia dipercaya memimpin Komdigi mulai Januari 2025.
Terus Belajar, Terus Berdampak
Bagi Dr. Edwin proses belajar tidak berhenti setelah lulus. Ia percaya bahwa rasa ingin tahu adalah bahan bakar kepemimpinan yang berdampak. Dr. Edwin pun mendorong generasi muda untuk terus mengembangkan diri dan memberikan manfaat bagi sesama.
“Terus memelihara rasa ingin tahu dan semangat belajar adalah hal yang penting. Hidup ini adalah perjalanan pembelajaran tanpa akhir. Manusia terbaik adalah mereka yang membawa dampak positif bagi sesama, dan salah satu cara paling mulia untuk itu adalah melalui ilmu. Karena itu, jangan pernah lelah untuk belajar, bertumbuh, dan terus ingin tahu,” pesan Dr. Edwin.
Perjalanan Dr. Edwin menjadi cerminan kepemimpinan yang lahir dari sinergi antara pengalaman, pendidikan, dan semangat belajar seumur hidup. Pendidikan di UPH menjadi salah satu pilar penting dalam pembentukan karakternya–bukan hanya tentang gelar, tetapi juga tentang ruang untuk menempa diri, memperkuat integritas, dan membentuk fondasi kepemimpinan yang takut akan Tuhan, kompeten, dan berdampak bagi bangsa.
