Siswa SMK Farmasi Sejabodetabek Hadiri Sosialisasi D3 Farmasi UPH.

Universitas Pelita Harapan (UPH) mengadakan sosialisasi program studi (prodi) D3 Farmasi kepada lebih dari 300 siswa dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Farmasi sejabodetabek, pada 17 Oktober 2018 di Gedung D 501 UPH Lippo Village. Para siswa berasal dari enam sekolah diantaranya, SMK Farmasi Swadaya Global School Jakarta, SMK Farmasi Harapan Massa Depok, SMK Farmasi Tunas Mandiri Bogor, SMK Farmasi Perjuangan dan Peradaban Depok, dan SMK Farmasi Bogor.

D3 Farmasi merupakan prodi baru yang diluncurkan pada tahun lalu dan angkatan pertama sudah berjalan pada tahun akademik 2018/2019 dengan 40 mahasiswa. Menurut Dr. Eric Jobiliong, Dekan Fakultas Science dan Teknologi (FaST) UPH, pembukaan prodi D3 Farmasi ini adalah respons UPH untuk ikut berpartisipasi menciptakan Tenaga Teknik Kefarmasian (TTK) di Indonesia. Hal tersebut sejalan dengan peraturan pemerintah yang tertuang dalam UU No. 36 Tahun 2014, yang menyatakan seluruh Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) pada tahun 2020 diwajibkan minimal harus berasal dari lulusan D3. Data Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) menunjukkan rasio kebutuhan apoteker di Indonesia masih jauh dari ideal. Idealnya, rasio apoteker dibanding penduduk Indonesia adalah 1:4000-5000. Berdasarkan data tahun 2014, rasio ini belum terpenuhi karena masih berada di kisaran 1:8000. Karena itulah baru-baru ini Universitas Pelita Harapan (UPH) membuka Program Studi (prodi) D3 Farmasi.

Lebih lanjut dosen D3 Farmasi UPH, Febbyasi Megawaty menjelaskan perkuliahan D3 Farmasi akan berlangsung selama tiga tahun dengan beban studi sebanyak 108 SKS. Di dalamnya telah mencakup kelas teori, laboratorium, proyek, magang, dan tugas akhir. Lulusan D3 Farmasi UPH akan mendapat gelar Ahli Madya, yang akan bekerja sebagai TTK di rumah sakit, apotek, dan industri farmasi.

Ia juga menjelaskan keunggulan D3 Farmasi UPH, diantaranya memiliki jaringan yang luas dan bekerja sama dengan Rumah Sakit Siloam, memiliki staf pengajar lulusan dalam dan luar negeri, ditunjang dengan fasilitas laboratorium, dan ada beasiswa hingga 100%.

Penjelasan program juga disampaikan Jessica Novia dosen D3 Farmasi UPH, menambahkan tentang kelebihan D3 dibanding S1. “Seperti diketahui, D3 Farmasi lebih berfokus pada praktek lapangan, sedangkan lulusan S1 lebih berkutat pada teori dan manajemen. Dari segi efisiensi biaya pendidikan juga D3 Farmasi jelas lebih murah, sehingga bisa menjadi pertimbangan bagi mereka yang ingin langsung kerja setelah kuliah,” jelas Jessica.

Jessica juga mengapresiasi seluruh peserta yang sudah sangat antusias mengikuti acara ini. Ia berharap sosialisasi ini bisa memberikan dampak positif bagi para siswa SMK Farmasi yang ingin melanjutkan pendidikan untuk menjadi Tenaga Teknik Kefarmasian. Dalam acara ini juga diinformasikan tentang benefit bagi para pendaftar prodi D3 Farmasi UPH berupa potongan uang pangkal khusus dan diskon 50% bagi pembelian formulir pendaftaran, berlaku hingga tanggal 26 Oktober 2018.

Sekolah yang hadir dalam Open House ini adalah SMK Farmasi Swadaya Global School Jakarta, SMK Farmasi Harapan Massa Depok, SMK Farmasi Tunas Mandiri Bogor, SMK Farmasi Perjuangan dan Peradaban Depok, dan SMK Farmasi Bogor. (it)