Seru! Sistem Informasi UPH Gandeng Start-up Untuk Proyek UAS Online.

Dalam situasi pandemi Covid-19 dimana seluruh kegiatan perkuliahan dilakukan secara online, ternyata mendorong munculnya berbagai kreativitas. Salah satunya yang dilakukan program studi [prodi] Sistem Informasi Universitas Pelita Harapan [SI UPH], melalui kolaborasi dengan Vrent, perusahaan start-up layanan sewa motor listrik sharing pertama di Indonesia, untuk proyek tugas Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah Multimedia and The Web. Seluruh kegiatan, mulai dari perkuliahan awal hingga tugas-tugas tentunya dilakukan secara online, untuk memberikan pengalaman nyata dalam menjawab kebutuhan industri.

“Mata kuliah Multimedia and The Web memang dari awal perkuliahan memiliki 3 proyek untuk UAS yang salah satunya mengharuskan mahasiswa membuat analisis dan deliverable user experience. Untuk tugas ini sejak Februari kami sudah berkomunikasi dengan Vrent dan memutuskan analisis user experience [UX] dari aplikasi Vrent menjadi proyek UAS mereka,” jelas Calandra Alencia Haryani, S.E., S.SI.,M.T.I. – Dosen pengampu mata kuliah Multimedia and The Web SI UPH.

Calandra menjelaskan sebagai start-up yang terbilang baru, Vrent membutuhkan analisis UX aplikasi untuk mendapatkan masukan dari penggunanya. Di lain pihak, mahasiswa juga bisa mendapatkan pengalaman langsung yang relevan dengan industri di bidang keilmuannya.

“Dalam mengerjakan proyek, mahasiswa dibagi menjadi 8 kelompok yang terdiri dari 2-3 orang. Secara online setiap kelompok menyebarkan survey kepada publik mengenai pengalaman penggunaan Vrent. Seluruh survey dan analisis mereka dituangkan ke dalam laporan dan terakhir, tiap kelompok mepresentasikan hasil survei secara online di hadapan dosen dan para pimpinan Vrent, diantaranya CEO (Chief Executive Officer) Vrent – Yucuanto Susetyo, CTO (Chief Technology Officer) Vrent – Joshua Tampubolon, dan Manager UI/UX Vrent – Luthfi Almahdi. Setiap reviewer akan memberikan saran sekaligus penilaian melalui presentasi dan tanya jawab online ini. Harapannya mahasiswa mendapatkan saran yang real sesuai kebutuhan industri,” jelas Calandra.

Menurut Calandra, kolaborasi bersama Vrent bermanfaat untuk memberikan pengalaman nyata dalam membuat analisis user experience dan sesuai dengan kebutuhan industri secara langsung. Hal ini juga turut diakui oleh Joshua Tampubolon – CTO Vrent.

“Walaupun di tengah kondisi yang kurang kondusif ini, kami sangat excited masih bisa berkolaborasi dengan UPH. Tujuan kolaborasi ini adalah untuk memberikan gambaran real mengenai development mobile app kami (Vrent) terutama mengenai UX dari aplikasi tersebut. Kami juga sangat excited nantinya bisa berdiskusi dan saling bertukar ide dengan mahasiswa/i UPH,” tutur Joshua.

Selama proses pembelajaran, Calandra juga selalu membuka ruang diskusi melalui forum online yang difasiliasi Departemen Edutech UPH, maupun melalui saluran komunikasi lainnya. Sehingga menurutnya meskipun aktivitas belajar mengajar dilakukan online, perannya sebagai dosen tetap dapat berfungsi maksimal.

Selain proyek bersama industri, mahasiswa SI UPH juga tengah mengerjakan proyek UAS lainnya yaitu membuat desain konten Instagram seputar SI UPH dan tutorial mengenai pelajaran yang mereka pernah dapat. Seluruh pengerjaan dan pengumpulan tugas dilakukan secara online.

“Kami berharap mahasiswa kami tidak hanya sekadar mengerjakan tugas tapi juga bisa berdampak. Contohnya dengan proyek video tutorial. Di tengah masa yang serba online ini, masyarakat yang mungkin berminat belajar seputar bidang SI, dapat menjadikan video tutorial mahasiswa kami sebagai media pembelajaran yang dapat dengan mudah diakses melalui Youtube channel kelas kami,” tegas Calandra.

Sistem Informasi UPH berkomitmen untuk membekali mahasiswa secara komprehensif baik secara akademis maupun pengalaman nyata dari partner industri. Sehingga nantinya para lulusan SI UPH dapat menjadi para profesional kreatif, inovatif, dan siap berkompetisi.

baca juga: Sistem Informasi: Info Jurusan Kuliah dan Prospek Karir