UPH Siap Hadirkan Pendidikan Pariwisata yang Relevan dengan Era ‘New Normal’.

Memasuki era ‘New Normal’ di tengah pandemi Covid-19, Universitas Pelita Harapan (UPH) sudah mempersiapkan diri untuk menyelenggarakan program pendidikan yang relevan. Kesiapan ini akan diimplementasikan dalam kurikulum baru yang dimulai Tahun Akademik (TA) 2020/2021.

“Kurikulum baru ini akan menyediakan ilmu-ilmu yang relevan dengan kondisi saat ini sehingga mahasiswa bisa semakin cepat beradaptasi dan kompetitif. UPH juga akan menerapkan blended learning, artinya kalian akan belajar secara online tetapi tetap dapat merasakan esensi belajar atraktif dan hands-on melalui kegiatan praktikum di lingkungan kampus dengan memprioritaskan protokol kesehatan,” jelas Dr. Amelda Pramezwary, A.Par., M. M., Ketua Program Studi (prodi) Manajemen Perhotelan UPH.

Dalam mempersiapkan mahasiswa memasuki new normal, Fakultas Pariwisata UPH juga sudah mengarahkan berbagai program pembelajaran dan kegiatan kemahasiswaan kepada ilmu yang relevan dengan perkembangan saat ini. Beberapa ilmu yang relevan ini juga disampaikan kepada mahasiswa dalam acara tahunan terbesar Fakultas Pariwisata UPH Hospitour 2020, melalui webinar bertajuk “Pastry Cloud Kitchen” dan “Coffee Wokshop”, pada 28 Mei 2020.

Cloud kitchen merupakan sebuah konsep usaha kuliner tanpa dine-in yang fokus melayani pesanan secara take away atau melalui layanan pesan antar dan memiliki sisi positif dari aspek biaya dan waktu operasional yang lebih efisien serta memudahkan pelanggan dalam melakukan pemesanan. Perubahan ini akan berdampak juga dalam strategi bisnis dan pemasaran, karena itu penting diketahui oleh setiap orang yang berminat terjun di bidang ini, tak terkecuali para siswa sekolah menengah yang ingin melanjutkan studi di bidang Food & Beverage.

Berbeda dengan sebelumnya, di TA 2020/2021 Manajemen Perhotelan akan memiliki 3 konsentrasi yang bisa dipilih sesuai fokus minat mahasiswa. Tiga konsentrasi ini yaitu Pastry, Culinary, dan Food & Beverage dan diproyeksikan akan menjadi tren selama dan setelah pandemi.

“Indonesia punya jajanan atau kudapan yang luar biasa. Kita ingin mahasiswa bisa mengembangkan kue tradisional. Membangun bisnis online pastry serta membuat cooking class juga menjadi hal menarik ke depannya,” jelas Amelda, mengenai konsentrasi Pastry.

Tidak hanya itu, untuk memenuhi tren generasi milenial Indonesia yang suka minum kopi, Prodi Manajamen Perhotelan UPH menghadirkan mata kuliah khusus mengenai Coffee Service atau barista untuk konsentrasi Food & Beverage. Untuk memastikan kualitas pendidikan yang diberikan, Manajemen Perhotelan UPH juga menggandeng Maxx Coffee sebagai mitra industri.

Yayat Nurdiansyah – Training Manager Maxx Coffee menjelaskan nantinya kelas barista akan diadakan selama satu semester dengan tujuh kali pertemuan. Mahasiswa diajarkan mulai dari mengenali jenis dan aroma kopi, bagaimana brewing, roasting hingga membuat resep kopi sendiri dari ahlinya.

Dengan kurikulum baru, pilihan konsentrasi, serta mata kuliah yang relevan dengan tren saat ini, Manajemen Perhotelan siap menghasilkan lulusan yang kompeten di setiap bidangnya. Tidak hanya paham teori, tapi juga bekal praktis yang didukung dengan fasilitas lengkap dari UPH seperti hotel room lab, bar and restaurant lab, kitchen lab. Jadi usai lulus dari UPH, pastinya kamu sudah siap berkompetisi secara profesional yang mampu menaklukkan tantangan di era ‘New Normal

Jangan ragu untuk cari tahu seputar prodi Manajemen Perhotelan “New Normal” melalui website uph.edu, atau kamu bisa langsung konsultasi dengan student consultant UPH di 08111632838 atau Live Chat di Join.uph.edu.