Mahasiswa Biologi dan Teknik Industri UPH Raih Hibah Insentif PKM-GT dari Kemenristekdikti.

Mahasiswa Program Studi (Prodi) Biologi dan Teknik Industri Universitas Pelita Harapan (UPH) menerima hibah insentif Program Kreativitas Mahasiswa – Gagasan Tertulis (PKM-GT); yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Mahasiswa UPH yang terdiri dari Jonathan Suciono Purnomo, Samuel Owen Mudana (Biologi 2018), dan Wira Yudidharma (Teknik Industri 2018) ini menggagaskan ide Penerapan Filtrasi Mikro plastik Metode Iron Oxide Pada Instalasi Pengolahan Air. Ide ini diakui sebagai ide futuristik yang mampu memberi solusi pada permasalahan nyata dan berhak mendapat hibah insentif sebesar Rp. 3.000.000.

Kompetisi ini merupakan bukti kolaborasi mahasiswa UPH lintas disiplin ilmu yaitu bidang ilmu biologi dan teknik industri. “Memang tema gagasannya terkait dengan keilmuan biologi. Tapi dalam mencari solusi menurut kami lebih efektif untuk menggabungkan keilmuan dari bidang lainnya yang terkait. Dari bidang Biologi, kami membutuhkan pemahaman terkait mikro plastik dan dampak yang ditimbulkan, sedangkan dari bidang Teknik Industri, kami membutuhkan gagasan bagaimana membuat sistem alur filter yang efektif untuk menyaring mikro plastik,” ungkap Jonathan.

PKM-GT sendiri adalah bentuk kegiatan bagi mahasiswa untuk memberikan gagasan futuristik mengenai solusi permasalahan yang saat ini dihadapi dalam bentuk pengumpulan proposal secara daring. Proposal tersebut berisi paparan permasalahan, solusi terbarukan, langkah-langkah implementasi serta pihak-pihak yang terlibat dalam implementasi gagasan ini.

Lebih lanjut Samuel menjelaskan terkait ide solusi filtrasi mikro plastik metode iron oxide adalah cara penyaringan mikro plastik menggunakan serbuk besi. “Penggunaan plastik sangat dibutuhkan oleh industri, namun sisa penggunaan ini dapat menjadi polusi. Terlebih lagi plastik ini dapat terpecah akibat sinar ultraviolet (UV), penggerusan, dan zat kimiawi menjadi partikel mikro (mikro plastik). Mikro plastik yang masuk ke dalam golongan lembah karsinogen ini dapat masuk ke air dan berdampak buruk bagi organisme, termasuk manusia yang memanfaatkan air sungai sebagai air keran, air minum, dan sebagainya. Untuk itu gagasan kami adalah menyaring plastik menggunakan serbuk besi yang dapat secara selektif mengikat mikro plastik pada instalasi pengolahan air, sehingga kualitas air terpisahkan, mana air yang bebas mikro plastik dan mana air yang mengandung mikro plastik dan terkategorikan sebagai limbah,” jelas Samuel.

Diakui ketiganya keikutsertaan mereka dalam PKM-GT ini membawa beragam manfaat. Seperti Wira yang merasa bersyukur dapat mengaplikasikan ilmu yang ia pelajari selama di Teknik Industri UPH, “Misalnya saya belajar bagaimana menyusun sebuah sistem yang efektif dan efisien dalam sebuah alur pekerjaan, untuk proposal ini yaitu sistem alur filtrasi. Selain itu dari kegiatan ini saya juga belajar cara menuangkan ide dan menyusunnya ke dalam proposal, belajar berpikir kritis, mendapat wawasan baru yang berbeda dengan ilmu yang biasa saya pelajari yaitu mikro plastik.”

UPH selalu mendorong mahasiswa untuk aktif berprestasi dengan berani menuangkan ide kreatif dan mengimplementasikan ilmu yang didapat selama kuliah serta membuka kesempatan para mahasiswa untuk berkolaborasi lintas prodi. Untuk kamu siswa kelas 12 yang ingin melanjutkan studi dan berprestasi di bidang biologi maupun teknik industri, UPH pilihan tepat untuk kamu. Kamu PASTI bisa kuliah dan mencapai cita-citamu di Prodi Biologi dan Teknik Industri UPH. Informasi lebih lanjut hubungi Student Consultant UPH 0811-1709-901


baca juga:

Teknik Industri: Keunggulan Jurusan dan Prospek Karier