Rayakan Dies Natalis ke 22, FK UPH Soroti Peran Tenaga Medis dan Pemanfaatan AI di Dunia Kesehatan.

Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Pelita Harapan (UPH) merayakan Dies Natalis yang ke 22 tahun dengan puncak perayaan yang berlangsung pada 18-19 November 2023 di Gedung FK UPH. Dies Natalis FK UPH tahun ini mengangkat tema “C.A.N.C.E.R-Conquering Adversity: Approaches in Nurturing Comprehensive and Empathic Cancer Care” dengan tujuan untuk memperkaya pengetahuan para mahasiswa kedokteran dalam perawatan, inovasi pencegahan, dan pemanfaatan teknologi guna meningkatkan kualitas hidup para penyintas kanker. Dies Natalis kali ini turut diwarnai dengan ucapan syukur atas pencapaian luar biasa FK UPH yang menempati peringkat pertama Fakultas Kedokteran Swasta di Indonesia berdasarkan lembaga pemeringkat internasional EduRank. 

Acara Dies Natalis FK UPH dihadiri oleh Dr. (HC) Mochtar Riady selaku pendiri Lippo Group dan FK UPH, Prof. Dr. Dr. dr. Eka J. Wahjoepramono, Sp.BS (K), Ph.D., selaku Dekan FK UPH, serta jajaran dosen, mahasiswa, dan alumni FK UPH. Dalam sambutannya, Dr. Mochtar Riady menekankan pentingnya perhatian terhadap perkembangan kecerdasan buatan (AI) dalam mendukung pekerjaan dokter di era revolusi industri 4.0. “Teknologi AI memiliki potensi besar untuk mengubah cara hidup dan bekerja manusia. Meskipun AI dapat membantu dokter dalam melakukan diagnosis dan pencegahan, kita tidak boleh melupakan peran penting manusia, terutama dalam hal empati dan perhatian terhadap pasien,” ujar Dr. Mochtar.  

Hal senada juga disampaikan oleh Prof. Dr. Dr. dr. Eka J. Wahjoepramono, Sp.BS (K), Ph.D., dalam sambutannya. Ia menyoroti beberapa aspek di mana AI yang dapat dimanfaatkan untuk membantu pekerjaan manusia dalam dunia kedokteran.  

“Salah satu cara kita sebagai dokter untuk dapat memanfaatkan sisi positif AI adalah dengan menggunakan AI untuk membantu mempermudah pekerjaan harian kita. AI dapat membantu dokter dalam membuat diagnosa yang lebih akurat, memprediksi hasil pengobatan pasien, dan mengidentifikasi rencana perawatan pasien. Dengan demikian, AI dapat meningkatkan kualitas perawatan dan outcome pasien. Namun, tidak mungkin hal ini dapat dicapai tanpa adanya ‘the man behind the gun’ (manusia yang berperan dibaliknya). Peran manusia tetap tidak tergantikan, terutama dari aspek humanis, kepedulian, empati, pengalaman sosial, dan tanggung jawab kepada pasien. Kita perlu belajar hidup berdampingan dengan teknologi yang ada,” ungkapnya. 

Medical Wisdom, Tidak Dapat Digantikan AI  

Dalam rangkaian Dies Natalis FK UPH, juga turut menghadirkan sesi Plenary yang disampaikan oleh Prof. Dr. Dr. dr. Eka J. Wahjoepramono, Sp.BS (K), Ph.D. Melalui sesi ini, Prof. Eka memberikan pemaparan terkait “Medical Wisdom and Artificial Intelligence”. 

Dalam pemaparannya, Prof. Eka, menjelaskan bahwa ada empat medical wisdom atau aspek pekerjaan dokter yang tidak dapat digantikan kecerdasan buatan, yaitu: 

  1. Trusted by the patient (Dipercaya Pasien) 

Dipercaya oleh pasien untuk mengobati penyakitnya merupakan hal sangat berharga bagi seorang dokter. Seorang dokter yang diandalkan tidak hanya memiliki pengetahuan medis yang kuat, tetapi juga mampu membina hubungan empati dan komunikasi yang baik dengan pasien. Kepercayaan ini memotivasi pasien untuk mengikuti saran dan perawatan, menciptakan kolaborasi positif antara dokter dan pasien. Hal ini tidak dapat digantikan oleh AI. 

 2. Promising the best could be done (Komitmen Memberi Perawatan Terbaik) 

Sebagai seorang dokter, penting untuk memiliki komitmen dalam memberikan perawatan terbaik bagi pasien. Hal ini mencakup kemampuan dokter untuk memberikan diagnosis yang realistis, menjelaskan opsi perawatan yang tersedia, dan memberikan dukungan moral kepada pasien. Berjanji untuk melakukan yang terbaik mencerminkan dedikasi bagi seorang dokter untuk memberikan perawatan yang optimal sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan terbaru. 

3. Experienced and highly responsible (Berpengalaman dan Bertanggungjawab) 

Seorang dokter dengan pengalaman yang banyak dan luas memiliki pengetahuan mendalam yang dapat diterapkan dalam diagnosis dan perawatan. Dokter juga bertanggungjawab untuk menjaga keamanan pasien, mengikuti standar etika kedokteran, dan aktif dalam pembaruan pengetahuan medis.   

4. Not always based on mathematical calculator (Tidak Selalu Dapat Terukur Secara Matematis) 

Keputusan medis tidak selalu dapat dihitung atau diukur secara matematis. Meskipun data dan statistik penting dalam pengambilan keputusan medis, namun banyak aspek dalam praktik kedokteran yang melibatkan pertimbangan kompleks, termasuk faktor manusiawi, kondisi psikologis, dan preferensi pasien. Hal Ini menunjukkan bahwa penerapan kebijaksanaan medis sering kali melibatkan pandangan holistik dan penilaian yang tidak selalu dapat diartikan melalui perhitungan matematis semata. 

Menurut Prof. Eka, setiap aspek medical wisdom tersebut saling melengkapi dan bersama-sama menciptakan lingkungan perawatan yang holistik dan berorientasi pada pasien. Prof. Eka juga menyampaikan harapannya agar para mahasiswa FK UPH dapat memenuhi seluruh aspek tersebut sehingga mampu tetap bersaing dan memanfaatkan teknologi AI.  

Rangkaian acara Dies Natalis FK diisi dengan beberapa kegiatan mulai dari symposium, workshop, alumni gathering, dan fun walk. Sebelumnya, dalam rangka Dies Natalis FK UPH, para mahasiswa dan dosen juga mengadakan penyuluhan dan pemeriksaan deteksi kanker bagi warga sekitar kecamatan Kelapa Dua, Tangerang. UPH berharap, dengan adanya rangkaian kegiatan selama Dies Natalis FK UPH yang ke 22 ini, para mahasiswa dapat semakin menambah wawasan serta ilmu pengetahuan yang berguna untuk membekali mahasiswa menjadi dokter masa depan yang memberikan dampak bagi masyarakat. 

Tentang Fakultas Kedokteran UPH 

Fakultas Kedokteran UPH senantiasa memberi mahasiswa kesempatan untuk menerapkan pengetahuan dan mengembangkan keterampilan mereka dengan pengalaman langsung, melalui kurikulum pembelajaran inovatif yang berbasis pemecahan masalah. Didukung dengan jaringan Medical Science Group (MSG) yang terdiri dari Rumah Sakit Siloam dan pusat penelitian swasta Mochtar Riady Institute for Nanotechnology (MRIN); mahasiswa kedokteran UPH akan mendapatkan pengalaman kuliah yang komprehensif dan bernilai unggul. Jadilah bagian dari UPH sekarang! Untuk informasi lebih lanjut hubungi Student Consultants di 0811-1709-901 atau daftar di sini.