13/06/2025 Partnership, Student Life
Universitas Pelita Harapan (UPH) kembali menjadi tujuan studi banding bagi institusi pendidikan tinggi di Indonesia. Pada 23 Mei 2025 UPH menerima kunjungan dari Universitas Bhakti Kencana (UBK), sebuah institusi yang berfokus pada pengembangan pendidikan di bidang kesehatan dan farmasi. Kunjungan ini dipimpin oleh Dr. Yani Mulyani, M.Si., Apt., selaku Wakil Rektor I Bidang Pendidikan UBK, dan disambut oleh Eric Jobiliong, Ph.D., selaku Vice President of Academics, Research, and Innovation UPH, serta Dr. Andry M. Panjaitan, S.T., M.T., CPHCM., Associate Vice President of Student Development, Alumni, & Corporate Relations UPH, di Gedung Hope UPH Kampus Lippo Village, Karawaci, Tangerang.
Didirikan pada 17 September 2019, UBK merupakan hasil penggabungan sejumlah institusi pendidikan tinggi di bawah naungan Yayasan Adhi Guna Kencana, yang telah lama berkecimpung dalam bidang pendidikan kesehatan. UBK sendiri merupakan perguruan tinggi swasta yang memiliki beberapa kampus di berbagai wilayah Indonesia dan dikenal atas komitmennya dalam mencetak tenaga profesional di bidang kesehatan, termasuk farmasi, keperawatan, dan kebidanan. Kegiatan studi banding ini bertujuan untuk memperluas wawasan dalam pengelolaan pendidikan tinggi, khususnya dalam aspek pengembangan mahasiswa.
Dalam sambutannya, Dr. Yani Mulyani menyampaikan apresiasinya atas sambutan hangat yang diberikan oleh UPH.
“Kami memilih UPH karena UBK melihat pengelolaan institusi UPH sangat terstruktur dan profesional. UPH juga memiliki rekam jejak prestasi yang sangat baik, baik di bidang akademik maupun kemahasiswaan. Kami percaya banyak hal yang bisa kami pelajari dan kembangkan bersama, khususnya dalam membangun program-program kolaboratif antar universitas. Harapannya, dari kunjungan ini akan lahir berbagai inovasi yang tidak hanya bermanfaat bagi UBK dan UPH, tetapi juga bagi dunia pendidikan secara lebih luas,” ujar Dr. Yani.
Sementara itu, Eric Jobiliong menyambut baik semangat kolaborasi ini dan berharap kunjungan ini menjadi awal dari kerja sama yang lebih luas. “Kami terbuka untuk menjajaki berbagai bentuk kolaborasi, baik di bidang riset, pengembangan kurikulum, maupun kegiatan kemahasiswaan. Semangat yang sama untuk membangun pendidikan unggul menjadi fondasi penting bagi sinergi ini,” ujarnya.
Senada dengan itu, Dr. Andry M. Panjaitan menekankan pentingnya kolaborasi lintas institusi dalam menghadirkan pengalaman belajar yang berdampak. “Kami percaya, pertukaran ide dan praktik baik seperti ini akan mendorong terciptanya ekosistem pendidikan yang semakin relevan dan transformatif,” katanya.
Kunjungan studi banding ini juga disertai dengan diskusi interaktif, presentasi dari divisi Student Development & Alumni Engagement (SDAE) serta tur kampus untuk memberikan gambaran langsung mengenai fasilitas dan kehidupan akademik di UPH.
Studi banding ini tidak hanya menjadi sarana pertukaran wawasan dan pengalaman, tetapi juga memperkuat hubungan kelembagaan antara UPH dan UBK. Melalui dialog yang konstruktif dan terbuka, kedua institusi optimistis dapat membangun kerja sama strategis yang berkelanjutan, demi mendorong kemajuan pendidikan tinggi yang relevan dan adaptif terhadap kebutuhan zaman.
Melalui kunjungan ini, UPH berharap dapat membagikan semangatnya dalam menghadirkan pendidikan yang holistis dan berintegritas, guna mencetak lulusan yang takut akan Tuhan, profesional di bidangnya, serta mampu memberi dampak nyata bagi masyarakat dan bangsa.