NEWS & PUBLICATION

Mahasiswa Teknik Industri UPH Bersama SP–EEE Borong Dua Gelar Juara di NRC 2025

07/10/2025 Pencapaian, Sains, Teknologi, Teknik & Matematika

Mahasiswa Teknik Industri UPH Bersama SP–EEE Borong Dua Gelar Juara di NRC 2025

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, inovasi robotik tidak lagi hanya soal kecanggihan mesin, tetapi juga strategi, logika, dan disiplin. Mahasiswa dari Program Studi Teknik Industri Universitas Pelita Harapan (UPH) bersama bersama Singapore Polytechnic-EEE membuktikan kualitas dari kombinasi tersebut dengan meraih dua gelar juara utama di ajang internasional National Robotics Competition (NRC) 2025, di Science Centre Singapore pada 23 Agustus–13 September 2025.

Tim Kolaborasi Mahasiswa UPH-Singapore Polytechnic berhasil menyabet Juara 1 di dua kategori bergengsi—Imaginary Challenge dan Pilot Challenge. Prestasi ini diraih oleh Valerian Aidan Sefanny (Teknik Industri UPH 2024) dan Wirandi Winata (Teknik Industri UPH 2023), bersama Lee Jia Yik, Zhou Yining dan Meenakshi Ramasubramanian (Singapore Polytechnic). Mereka dibimbing oleh Yusuf Pranggonoh (SP) serta Laurence dan Christopher Nata (UPH).

Bagi Valerian, kemenangan ini bukan sekadar soal dua medali emas—melainkan pencapaian yang melampaui semua harapan dan batas yang pernah ia bayangkan.

“Awalnya ekspektasi kami realistis saja, mungkin tanpa medali atau paling tinggi podium dua atau tiga. Ternyata justru kami membawa pulang dua emas. Dari kompetisi ini kami jadi yakin bahwa kerja keras, konsistensi latihan, dan kesederhanaan dalam mengeksekusi strategi bisa berbuah hasil yang melampaui perkiraan,” ungkapnya.

Dalam NRC 2025, peserta dihadapkan pada berbagai tantangan yang menguji sejauh mana robot mampu bekerja efektif di berbagai kondisi. Tantangan ini tidak hanya menuntut ketepatan teknis, tetapi juga strategi, komunikasi, dan fokus penuh di bawah tekanan waktu.

Dalam kompetisi ini, tim menggunakan robot yang dapat berubah bentuk dengan tugas utamanya adalah membersihkan area seluas mungkin. Fleksibilitas ini memungkinkan robot melalui tempat sempit, sudut yang sulit, hingga area yang kerap terlewat oleh robot konvensional.

Valerian menjelaskan bagaimana robot ini bekerja layaknya mainan kereta yang bisa berubah bentuk sesuai kebutuhan lintasan.

“Rencana kami sederhana yakni robot harus bisa masuk ke lorong dan sudut yang sulit dijangkau. Untuk itu, kami berlatih dengan skenario mirip lomba, di mana operator hanya mengandalkan kamera, bukan penglihatan langsung. Hal ini membuat setiap gerakan lebih realistis dan cepat,” jelasnya.

Perjalanan menuju podium kemenangan tidaklah mudah. Tim sempat menghadapi berbagai kendala teknis  dan juga waktu latihan yang terbatas. Namun, disiplin, komunikasi yang rapi, dan keberanian mengambil langkah berisiko justru menjadi kunci keberhasilan.

“Setiap keputusan kecil bisa berdampak besar. Kuncinya ada pada komunikasi tim yang solid dan strategi realistis. Berkat prinsip itu, kami berhasil menjaga konsistensi dan menutup lomba dengan hasil terbaik,” tegas Wirandi.

Selamat atas prestasi gemilang yang telah diraih tim mahasiswa UPH di ajang NRC 2025. Kemenangan ini menjadi bukti bahwa kerja keras, disiplin strategi, dan kolaborasi lintas disiplin mampu membawa mahasiswa UPH bersaing di panggung internasional. Lebih dari sekadar medali, pencapaian ini mencerminkan komitmen UPH dalam mendidik generasi yang tidak hanya unggul dalam kompetensi, tetapi juga berintegritas, takut akan Tuhan, dan siap memberikan dampak nyata bagi masyarakat.