15/01/2018 Uncategorized
Sekolah Tinggi Pariwisata Pelita Harapan (STPPH) aktif mendukung mahasiswanya untuk dapat memiliki pengalaman terjun langsung ke dunia industri, salah satunya melalui program tugas akhir
![]() Mahasiswa STPPH (tengah) Bersama dengan Chef Erwin sebagai Chef In Charge (kedua dari kanan) dan Tim Primo Food Mart MaxxBox Lippo Village lainnya
|
||||||
Sekolah Tinggi Pariwisata Pelita Harapan (STPPH) aktif mendukung mahasiswanya untuk dapat memiliki pengalaman terjun langsung ke dunia industri, salah satunya melalui program tugas akhir. Beberapa program inovatif yang dilakukan STPPH untuk tugas akhir mahasiswa diantaranya Karya Kompetensi dalam bentuk buku, sebagai bagian dari program Studi Kelayakan Bisnis (SKB) dan Karya Kompetensi Produk (KKP) dimana mahasiswa akhir harus mampu membuat resep baru yang dituangkan ke dalam buku tersebut. Karya tersebut tidak hanya dalam bentuk konsep tetapi juga harus diaplikasikan dalam dunia industri nyata.
Untuk menjalankan program tersebut, STPPH bekerja sama dengan beberapa mitra industri, salah satunya yang sedang digarap mahasiswa STPPH di awal tahun 2018 ini kerjasama dengan Primo Restaurant, MaxxBox Lippo Village, Tangerang.
Projek ini digarap dua kelompok yang pertama beranggotakan Bella, Darwin Djunaidi, dan Jason Christianto membuat buku resep ?Mango Compendium: Book of Dessert? dan tim kedua beranggotakan Louisa Susanto, Sevira Aprilia, dan Stefanny Gunawan membuat buku resep ?Rahasia Tahu?. Salah satu anggota yaitu Bella menjelaskan bahwa dari sekian buku resep yang yang di-launch, buku resep kedua tim inilah yang diajukan kepada Primo Restaurant sebagai partner industri dari STPPH. |
||||||
Bella menyatakan dalam proyek ini, ia dan tim ditargetkan untuk mampu mencapai penjualan minimal Rp 500.000 per harinya, dengan harga mango dessert yang hanya berkisar 12.000-25.000. Baginya hal ini cukup sulit dan menantang.
Secara gamblang Bella menyatakan bahwa mango dessert-nya tidak mengalami penjualan yang sangat baik, memang lebih dari cukup, tetapi tidak memuaskan baginya dan tim. Namun lebih dari itu pengalaman nyata yang berharga ini lebih bermanfaat bagi dirinya.
?Kesempatan ini merupakan kesempatan yang baik bagi kami menambah pengalaman bukan hanya sebagai pekerja tapi sebagai entrepreneur atau bahkan head chef nantinya. Kami ditantang untuk memikirkan proses usaha nyata dari awal, bagaimana strategi yang matang untuk mampu mendapatkan untung penjualan. Apa saja media yang dapat kami gunakan untuk mempromosikan produk kami, dalam hal ini kami memilih Instagram karena trend social media yang maju dan real time. Kami juga mempelajari behavior customer yang berkunjung ke restoran, sehingga kami bisa menilai apa ketertarikan dari customer ketika mengunjungi suatu tempat,? papar Bella. |
||||||
|
||||||
|
||||||
UPH Media Relations
|