NEWS & PUBLICATION

Membangun Karakter Lewat Melayani Sesama

21/02/2014 Uncategorized

Membangun Karakter Lewat Melayani Sesama

Pembentukan karakter merupakan bagian dalam pendidikan holistis yang diterapkan di UPH. Salah satu metode yang dipakai untuk pembentukan karakter mahasiswa adalah lewat projek sosial.

 
   

Pembentukan karakter merupakan bagian dalam pendidikan holistis yang diterapkan di UPH. Salah satu metode yang dipakai untuk pembentukan karakter mahasiswa adalah lewat projek sosial. Tujuannya untuk membentuk pribadi yg mempunyai Godly Character, yg mencerminkan buah Roh Kudus dalam seluruh aspek kehidupan mahasiswa. Target yang ingin dicapai adalah mahasiswa dapat menyadari tujuan hidupnya dan menjalani hidup sesuai dengan rencana Allah.

Kristina U. Setiawan, salah satu dosen di kelas Character Development menugaskan kepada mahasiswanya merefleksikan buku ?the Purpose Driven Life? yang ditulis Rick Warren. Hasil refleksi tersebut dituangkan dalam bentuk projek sosial. Para mahasiswa diajarkan untuk menerima diri sendiri dan mengenali sifat-sifat orang lain. Selanjutnya mereka diajak untuk melihat kondisi orang-orang di sekitarnya yang membutuhkan perhatian dan sentuhan kasih serta memikirkan apa yang dapat diperbuat bagi mereka.

 

Pada bulan 4 Februari 2014, sekitar 40 mahasiswa kelas character development yang terbagi dalam 7 kelompok, berangkat ke pondok pemulihan yang berlokasi di Sewan Lebak Wangi, Tangerang mengadakan serangkaian projek sosial. Beberapa kegiatan yang dilakukan diantaranya membangun relasi dengan para penderita skizofrenia (penderita gangguan mental), mengajar sambil bermain dengan anak-anak kurang mampu dan memberikan pengetahuan tentang hidup sehat kepada orang tua.

 

Untuk melakukan kegiatan ini, mahasiswa membuat persiapan mulai dari pengenalan lapangan, perencaan program, dan pelaksanaan. Para mahasiswa tampak antusias berinteraksi dengan orang-orang yang dilayani, baik para penderita skizofrenia, anak-anak PAUD, maupun para orang tua. Mereka berusaha saling mengenal, melakukan aktivitas bersama, dan membagikan bingkisan yang membuat suasana semakin ceria.

 

Ibu sugiarti, guru relawan yang mengajar anak-anak sekolah PAUD yang ada di pondok pemulihan Sewan, mengaku sangat senang dengan kegiatan mahasiswa UPH yang rutin dilakukan untuk anak-anak di tempatnya. ?Anak-anak dan orang tua murid di sini semangat ikut acara yang diadakan mahasiswa. Kegiatannya variatif dan bermanfaat,? katanya.

Pak Felix Kristiadi, Ketua Yayasan Pelita Jiwa, menyambut antusias projek-projek mahasiswa UPH. ?Saya usulkan kalau bisa mahasiswa yang mau melakukan penelitian bidang psikologis atau komunikasi mengambil kasus-kasus dari tempat ini sebagai objek penelitian. Banyak topik yang bisa diangkat sebagai topik penelitian. Kami siap membantu mahasiswa yang mau penelitian. Dan bagi kami, hasil penelitian tersebut tentu bisa bermanfaat,? ungkapnya.

 

Bagi mahasiswa yang mengikuti projek sosial ini juga banyak manfaat yang bisa didapat, diantaranya berjanji untuk lebih bersyukur dengan apa yang dia miliki, kagum dengan orang-orang di Sewan yang bisa tetap bersukacita dan bersyukur walaupun secara materi kekurangan. Para mahasiswa juga bertekad untuk membantu mereka lewat kegiatan atau aktivitas yang mendidik maupun dana untuk biaya sekolah anak-anak kurang mampu. (rh)

 

 UPH Media Relations