NEWS & PUBLICATION

Berani Memulai, Siap Bertumbuh: Kisah Para Entrepreneur Alumni UPH yang Menjawab Peluang 

05/11/2025 Pekerjaan & Karir

Berani Memulai, Siap Bertumbuh: Kisah Para Entrepreneur Alumni UPH yang Menjawab Peluang 

Di tengah laju perubahan dan disrupsi teknologi, generasi muda ditantang untuk tak sekadar beradaptasi—tetapi menciptakan peluang. Mereka tak lagi cukup menjadi pencari kerja; mereka harus menjadi pencipta solusi. Dunia tidak menunggu siapa yang paling siap, melainkan siapa yang berani mulai melangkah. Karena itu, menjadi entrepreneur bukan sekadar pilihan karier, tetapi wujud kesiapan diri untuk menghadirkan nilai dan dampak bagi banyak orang.  Inilah semangat yang diusung dalam seminar “Dare to Begin: Pathway of an Entrepreneur”, yang digelar pada 30 Oktober 2024 di Kampus UPH Lippo Village. 

Kegiatan ini menghadirkan tiga alumni inspiratif: Karmela Christy (Manajemen, 2005) – CEO Sagensie, Juan Pisente Widjaja (Manajemen, 2019) – CEO Bisnesia, dan Yohanes Herby Gisorv Mogot (Teknik Informatika, 2003) – Direktur Aquila Nickel Group. Ketiganya menegaskan bahwa keberanian untuk memulai, kesetiaan pada proses, dan integritas dalam berkarya adalah fondasi penting di era di mana ketidakpastian menjadi hal yang pasti. 

Juan Pisente: Dari Terpaksa Memulai, Kini Menguatkan Generasi Muda 

“Waktu itu, saya terpaksa menjadi entrepreneur karena kondisi hidup yang sulit di usia remaja. Bagi saya, menjadi pengusaha bukan selalu soal pilihan besar yang matang, tapi tentang keberanian untuk bertahan dan terus melangkah di tengah tekanan,” ujar Juan. 

Dari pengalaman itu lahirlah Bisnesia, platform jual beli bisnis yang kini menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia. Juan menekankan pentingnya keberanian yang disertai kepekaan terhadap peluang di sekitar. 

“Berani bukan berarti tidak takut, tapi tetap bergerak meski rasa takut ada. Saat saya melihat banyak pelaku usaha ingin menjual bisnis atau mencari partner tapi tak tahu harus ke mana, saya berusaha menjembatani kebutuhan itu. Mulailah dari masalah yang ada di depan mata, karena dari sanalah pintu masa depan terbuka,” tambahnya. 

Kini, Juan memimpin Bisnesia, yang telah menghubungkan ratusan klien lintas sektor—mulai dari F&B hingga pertambangan—termasuk investor lokal dan internasional. Di tengah kesibukannya, ia juga menempuh studi Magister Manajemen di UPH, menunjukkan bahwa proses belajar dan bertumbuh adalah perjalanan yang tak pernah berhenti. 

Karmela Christy: Setia pada Proses dan Peluang yang Dibangun 

Berbeda dengan Juan, perjalanan Karmela Christy menuju entrepreneurship dimulai dari keputusan untuk meninggalkan zona nyaman. Ia memilih membangun karier bukan dengan menunggu kesempatan datang, tetapi menciptakannya sendiri melalui ketekunan dan keberanian. 

Dengan modal terbatas, ia pun mendirikan Sagensie, sebuah agensi kreatif yang bergerak di bidang brand communication dan digital marketing, membantu berbagai perusahaan mengembangkan strategi komunikasi yang efektif, mulai dari pembuatan konten kreatif hingga strategi public relations

“Dalam hidup, kita mungkin tidak selalu punya semua sumber daya di awal. Tapi kita selalu punya sesuatu untuk mulai. Sagensie, agensi kreatif yang kami dirikan dan kini bermitra dengan brand global lahir dari kesediaan kami untuk bekerja dengan penuh integritas dan memberikan nilai terbaik bagi klien. Kalau mau dipercaya orang lain, maka kita harus bisa dipercaya. Kuasai komunikasi, kuasai presentasi, dan latih soft skill sejak kuliah. Jangan takut mulai dari kecil, karena yang kecil itu bisa bertumbuh,” tutur Karmela. 

Saat ini, Sagensie telah meraih berbagai penghargaan bergengsi—seperti The Best Creative PR Program 2021 dari Indonesia PR of The Year SWA dan nominasi di World PR and Communication Awards 2023. Selain membesarkan Sagensie, Karmela juga aktif di dunia venture capital untuk mendukung pertumbuhan startup di Indonesia. Baginya, konsistensi, kapasitas diri, dan karakter yang kuat adalah fondasi untuk perjalanan entrepreneurship yang berkelanjutan. 

Yohanes Herby: Dari Dunia Gaming ke Inovasi Teknologi Tambang 

Sementara itu, perjalanan Yohanes Herby menunjukkan bahwa pendidikan yang tepat dipadukan dengan kemauan untuk terus belajar, dapat memperluas kapasitas seseorang hingga lintas industri. Berawal dari ketertarikannya pada komputer dan game, Herby memilih menempuh studi di Teknik Informatika UPH. Kemauan untuk terus belajar dan beradaptasi membawanya memperluas kapasitas dengan mengimplementasikan wawasan di bidang teknologi ke dalam industri pertambangan. Kini, ia dipercaya sebagai Komisaris Utama PT Adiraja Integrasi dan Direktur Aquila Nickel Group, sekaligus menjadi inovator di balik Smart Mining—solusi digitalisasi sistem penambangan yang telah digunakan berbagai perusahaan besar di Indonesia. 

“Tidak semua yang kita mulai akan berakhir di titik yang sama. Terpenting adalah mentalitas untuk terus belajar dan maju. Jika kita memiliki sikap positif dan kemauan untuk berkembang, sektor apa pun bisa menjadi tempat kita berkarya,” jelasnya.   

Herby menambahkan, meski awalnya terjun ke industri yang sama sekali baru baginya, ia memilih untuk memberikan yang terbaik, berinovasi, dan berkontribusi nyata. Baginya, sikap, integritas, dan etos kerja merupakan pembeda utama bagi generasi muda yang ingin menapaki dunia profesional. 

Melalui inovasi yang terus dikembangkan, Yohanes membuktikan bahwa kesiapan menghadapi perubahan dan keberanian melangkah dapat membuka jalan menuju panggilan hidup yang lebih besar, dan berdampak bagi kemajuan bangsa. 

Entrepreneur Bukan Sekadar Soal Usaha, Tapi Soal Dampak 

Ketiga kisah alumni UPH ini menegaskan bahwa jalan menjadi entrepreneur tidak pernah mudah dan tidak pernah sama. Ada yang berangkat dari tantangan hidup, ada yang berani meninggalkan zona nyaman, dan ada pula yang menemukan arah baru di tengah perjalanan karier. Namun, satu hal yang menyatukan mereka adalah tekad untuk bekerja dengan integritas, menghadirkan nilai, dan memberi dampak bagi sesama. 

Semangat inilah yang terus dihidupi UPH. UPH berkomitmen untuk mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi lulusan yang takut akan Tuhan, unggul, dan siap membawa dampak nyata di mana pun mereka berkarya.