UPH Jadi Tuan Rumah Launching Karya Baru Ananda Sukarlan.

Conservatory of Music Universitas Pelita Harapan (CoM UPH) terus menunjukkan komitmennya untuk berusaha melahirkan pemusik maupun komponis handal. Mahasiswa tidak hanya diperkaya dengan teknik dan musikalitas yang tinggi, tetapi juga dilengkapi dengan karakter dan kreativitas. Hal ini yang menjadi alasan komponis dan pianis berkelas internasional Ananda Sukarlan kembali mengunjungi UPH selama dua hari, pada 30 dan 31 Oktober 2019, untuk serangkaian acara yang berpuncak dengan konser launching karya barunya, Rapsodia Nusantara no. 24.

Di UPH, Ananda akan memberikan Piano Master Class, pada 30 Oktober 2019, dan Music Composition Seminar, dilanjutkan Interactive Talk Show, pada 31 Oktober 2019. Dalam seminar ini Ananda akan memaparkan proses kreatif musik dan Arts Leadership, yang pada dasarnya adalah manajemen karir dari musikus klasik. Master Class dan seminar ini terbuka untuk mahasiswa CoM UPH dan publik.

Ananda tidak hanya sekedar merilis karyanya dan membagikan ilmu kepada mahasiswa CoM UPH, tetapi juga memiliki misi untuk mendorong lahirnya musikus muda Indonesia yang berkualitas.

“UPH adalah tempat yang tepat untuk memperkenalkan karya baru saya ini karena di sana ada Fakultas Musik berkualitas tinggi tempat para musikus masa depan digodok”, aku Ananda.

Karya Rapsodia Nusantara No. 24 sendiri secara khusus dipesan oleh Yayasan Tifa, sebuah organisasi sipil yang mempromosikan terwujudnya masyarakat terbuka berlandaskan kebhinekaan, kesetaraan dan keadilan. Para dosen dan mahasiswa UPH juga akan diajak untuk memainkan karya-karya Ananda yang lain.

Tidak lupa, Ananda juga menyampaikan harapannya kepada lulusan pianis CoM UPH agar dapat memainkan karya Rapsodia Nusantara lainnya ini di masa mendatang. Karya Rapsodia Nusantara ini telah dimainkan oleh ratusan pianis dari berbagai Negara di seluruh dunia dalam rangka memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia internasional. Meskipun begitu, Ananda juga menegaskan bahwa pianis lokal juga harus mampu memainkan karya tersebut agar mendapatkan identitas artistik yang kuat.

“Saya juga berharap akan ada mahasiswa atau alumni UPH yang memenangkan Ananda Sukarlan Award (ASA) 2020. Walau belum sampai menjadi juara pertama, tapi banyak dari UPH yang sudah masuk final, ya moga moga tahun depan 2020 dari UPH ada yang bisa memenangkan ASA,” tutupnya.