UPH Persiapkan Mahasiswa Hadapi Teknologi 5G di Indonesia.

Teknologi seluler tidak pernah berhenti mengalami perkembangan yang bertujuan untuk mempermudah segala aspek kehidupan manusia. Kali ini teknologi 5G menjadi lompatan besar bagi perangkat nirkabel yang menawarkan kecepatan 10 kali lebih tinggi daripada teknologi 4G. Industri pendidikan tinggi pun turut mempersiapkan mahasiswa agar mampu bersikap adaptif terhadap kemajuan teknologi. Seperti yang dilakukan Program Studi (Prodi) Teknik Elektro UPH yang menyelenggarakan Science-Tech Colloquium untuk membahas Manajemen Spektrum dan Implementasi Teknologi 5G di Indonesia’ pada 13 Maret 2020 di UPH kampus Lippo Village.

Acara ini mengundang Direktur Penataan Sumber Daya Ditjen SDPPI – Kemkominfo RI, yaitu Dr. Denny Setiawan, S.T., M.T, dan dihadiri oleh para staf, dosen, dan mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi angkatan 2017 sampai 2018.

“Spektrum adalah sumber daya yang digunakan bagi sistem komunikasi, termasuk terknologi seluler. Seperti yang kita ketahui, teknologi seluler ini terus mengalami perkembangan, dimulai dari 1G hingga saat ini akan menuju ke 5G. Dengan adanya perkembangan ini, maka diperlukan ukuran spektrum yang lebih besar lagi agar dapat memfasilitasi teknologi 5G. Jadi, spektrum ini dapat dianggap sebagai jalur maya agar teknologi tersebut dapat berjalan. Kemungkinan Indonesia siap menerapkan 5G dalam waktu satu sampai dua tahun lagi,” jelas Denny.
Lebih lanjut, selain menawarkan kecepatan 10 kali lebih tinggi, teknologi 5G juga memiliki kekuatan lainnya, seperti delay yang cenderung lebih kecil, sensor yang memiliki kepekaan dan sensibilitas yang lebih baik, serta respon yang lebih cepat.

“Dengan adanya kekuatan teknologi 5G ini akan mampu membantu banyak industri. Contohnya pada industri kesehatan yang memungkinkan adanya teknologi untuk berkonsultasi jarak jauh, dalam industri pendidikan pun sama, bisa saja ada teknologi hologram yang dapat mendukung program pendidikan jarak jauh. Selain itu, teknologi 5G ini juga memungkinkan Indonesia memiliki transportasi yang didukung dengan fitur auto drive,” ujar Denny.
UPH sebagai salah satu institusi yang bergerak pada pendidikan tinggi juga diharapkan untuk mampu mempersiapkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan sebaik mungkin, dengan membekali para mahasiswa untuk menguasai tiga hal penting, yaitu teknologi, ekonomi, dan business model. Dengan kata lain mampu menguasai multi disipilin ilmu.

“Pendidikan tinggi harus mampu mengajak mahasiswa untuk mempertajam kemampuan analisisnya, terutama dalam melihat peluang-peluang yang ada dalam penerapan teknologi 5G ini. Lalu, jangan lupa untuk berkolaborasi antar program stud, untuk mendorong mahasiswa menghasilkan inovasi, khususnya dengan memanfaatkan teknologi 5G,” pesannya.


baca juga:

Teknik Elektro: Keunggulan Jurusan dan Prospek Karier